Wednesday, December 04, 2013

Puluhan Doktor Baru di Lingkungan Kopertis IX Sulawesi



DOKTOR BARU. Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Dr Ibrahim Saman (keenam dari kiri) dan Kabag Umum Muhammad Amir (keempat dari kiri), foto bersama sejumlah dosen DPK pada berbagai perguruan tinggi swasta, yang telah menyelesaikan pendidikan doktoral (S3), pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, di halaman Kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Kamis, 2 Mei 2013. (Foto: Asnawin)


---------------

Puluhan Doktor Baru di Lingkungan Kopertis IX Sulawesi


Sebanyak 25 dosen negeri yang dipekerjakan (dosen DPK) pada berbagai perguruan tinggi swasta di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, berhasil menyelesaikan studi program doktoral (S3) dalam satu terakhir (Mei 2012-Mei 2013).

Jumlah tersebut masih akan terus bertambah, karena setiap tahun selalu ada dosen DPK yang melanjutkan studi program doktoral.

Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Dr Ibrahim Saman, mengatakan, keberhasilan para doktor baru tersebut diharapkan dapat memacu semangat dosen DPK lainnya untuk segera melanjutkan kuliah.

Para doktor baru tersebut, juga diharapkan mampu memberi pengaruh positif di lingkungan kerja masing-masing, terutama dalam proses belajar mengajar di kampus masing-masing.

Harapan tersebut diungkapkan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di halaman Kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Kamis, 2 Mei 2013.

Pada kesempatan itu, Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi juga menyerahkan sertifikat sertifikasi kepada 508 dosen DPK dan dosen tetap yayasan (DTY) secara simbolis oleh Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi Dr Ibrahim Saman, melalui pimpinan perguruan tinggi masing-masing.

Selain itu, Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi juga menyerahkan SK peralihan status dari PNS di berbagai unit kerja / instansi, menjadi dosen dipekerjakan (DPK) kepada sembilan orang dosen.

Sebagaimana biasa pada setiap upacara peringatan Hardiknas, kali ini sejumlah dosen dan PNS di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya atas pengabdiannya selama 10 tahun, 20 tahun, atau 30 tahun.

Seorang staf pegawai Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Sehu, pada kesempatan tersebut juga menerima pin emas karena telah memasuki masa pensiun. Sehu cukup lama mengabdi sebagai PNS dengan menjadi sopir Sekretaris Pelaksana (Sespel) Kopertis.

Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Ibrahim Saman, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan sambutan seragam Mendikbud RI, mengatakan, kita harus menghindari tiga penyakit sosial yang sangar besar dampak negatifnya, yaitu kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan peradaban.

"Bagaimana caranya menaikkan daya tahan atau imunitas sosial agar terhindar dari ketiga penyakit tersebut? Jawabannya adalah pendidikan, karena pendidikan dapat menjadi vaksin sosial. Pendidikan juga merupakan elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial. Dua hal itulah yang melatarbelakangi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun  ini, yakni Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan," katanya. (win)

No comments: