Sunday, December 01, 2013

Dua Unismuh Teratas, Unilaki Tiga Judul


Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar, Ir Abubakar Idhan MP, mengatakan, selain menempati urutan pertama jumlah penelitian, Unismuh Makassar juga berhasil menggaet ratusan juta rupiah dana penelitian dari berbagai program penelitian lainnya. Total dana penelitian yang diperoleh Unismuh Makassar hingga pertengahan tahun 2013, yaitu sekitar Rp 1,4 miliar. (Foto: Asnawin)

 


-------------

Dua Unismuh Teratas, Unilaki Tiga Judul


Dua Universitas Muhammadiyah (Unismuh), yakni Unismuh Makassar dan Unismuh Kendari, menempati urutan teratas daftar PTS yang berhasil meloloskan judul-judul penelitian pada Desentralisasi Penelitian Dosen Pemula Kopertis Wilayah IX Sulawesi Tahun 2013.

Unismuh Makassar menempati urutan pertama dengan meloloskan 32 judul penelitian, sedangkan Unismuh Kendari menempati urutan kedua dengan meloloskan 14 judul penelitian.

Dari 352 PTS yang ada di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, hanya 46 PTS yang berhasil meloloskan judul-judul penelitian, dengan total 199 judul penelitian yang lolos tahun ini.

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar, Ir Abubakar Idhan MP, mengatakan, Unismuh Makassar juga berhasil menggaet ratusan juta rupiah dana penelitian dari berbagai program penelitian lainnya.

“Total dana penelitian yang kami peroleh hingga pertengahan tahun 2013 ini sekitar Rp 1,4 miliar,” ungkapnya kepada “Majalah Almamater”, di sela-sela acara Penandatanganan Penerimaan Dana Desentralisasi Penelitian Dosen Pemula, di aula Kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Jl Bung, Km-9, Makassar, beberapa waktu lalu.

Ketua LPPM Universitas Lakidende (Unilaki) Unaaha, Sulawesi Tenggara, Ir Suharjo MSi, pada kesempatan yang sama, mengatakan, Unilaki berhasil meloloskan tiga judul penelitian dengan total dana Rp 41 juta.

“Unilaki berhasil meloloskan tiga judul penelitian, yaitu dari prodi pertanian, prodi teknik sipil, dan prodi kependidikan,” katanya.***

No comments: