Friday, March 29, 2013

Pelatihan Penyusunan Instrumen SPMI-PT


Ketua Umum APTISI Pusat Edy Suandi Hamid, mengatakan, guna menyukseskan standar mutu pendidikan tinggi di Indonesia, APTISI akan menyelenggarakan Pelatihan Penyusunan Instrumen Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi, di Batam, Kepualau Riau, 11-13 April 2013. (int)


LAM–PT Bukan Sekadar Legitimasi


Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (paling kanan) duduk berdampingan dengan Ketua Umum APTISI Pusat Prof Edy Suandi Hamid (kedua dari kanan), sesaat sebelum memberikan sambutan sekaligus membuka Rapat Pleno Pengurus Pusat APTISI, di Hotel Sahid Makassar, Kamis, 14 Februari 2013. (Foto: Asnawin)

BAN-PT Tak Sendiri Lagi


CENDERAMATA. Ketua BAN-PT Prof Mansyur Ramly (tengah) berjabat-tangan dengan Ketua Umum APTISI Pusat Prof Edy Suandi Hamid, seusai membawakan materi pada Rapat Pleno Pengurus Pusat APTISI, di Hotel Sahid Makassar, Jumat, 14 Februari 2013. (Foto: Asnawin)

Dosen PTS Boleh Saja Jadi Koordinator Kopertis


TIDAK KEBERATAN. Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Arismunandar MPd, mengaku tidak keberatan dan menyatakan mendukung jika Mendikbud memilih dosen Kopertis yang dipekerjakan (DPK) pada PTS, sebagai Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi. (int)

Dosen di Gorontalo, 56,5 Persen Masih S1

DOKTOR Titin Dunggio foto bersama suaminya Dr Ir H Azis Rachman MM, sesaat setelah ujian promosi Ilmu Manajemen, di Kampus PPs UMI Makassar, Kamis, 8 November 2013. Wanita kelahiran Gorontalo, 9 Januari 1973, mengangkat disertasi berjudul “Pengaruh Rekruitmen, Kompetensi, Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Prestasi Dosen pada Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi Gorontalo.” (Foto: Asnawin)

Tuesday, March 26, 2013

Hanya 50% PTS Yang Sehat


Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Dr H Ibrahim Saman MM, mengatakan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia berkisar 3.100 buah, terdiri atas 92 perguruan tinggi negeri (PTN) dan lebih dari 3.000 perguruan tinggi swasta (PTS). Dari sekitar 3.000 PTS tersebut, hanya sekitar 50 yang tergolong sehat. Oleh karena itu, PTS harus berupaya menyehatkan diri. (Foto: Asnawin)

STIE Petra Bitung; Satu-satunya Perguruan Tinggi di Bitung


STIE Petra Bitung hingga kini satu-satunya perguruan tinggi yang ada di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Wajar kalau kemudian jumlah mahasiswanya terbilang cukup banyak. Selain itu, ada penilaian dan apresiasi tersendiri dari pemerintah setempat, terutama saat penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). STIE Petra Bitung mengelola dua program studi, yakni prodi Akuntansi dan prodi Manajemen. Kedua prodi tersebut semuanya sudah terakreditasi. (int)

Aminuddin Pimpin STIE Mujahidin Tolitoli



KETUA STIE Mujahidin Tolitoli, Sulawesi Tengah, Dr Aminuddin (kedua dari kiri) didampingi isteri (paling kiri) foto bersama Ketua Badan Pembina YPP Mujahidin Hj Fatma AR Hi Mallu (tengah), dan Ketua Yayasan Pembangunan dan Pendidikan (YPP) Mujahidin, H Alwi Fattah, di Tolitoli, Rabu, 26 Desember 2012. (Foto: Asnawin)

Untika Programkan Lulusan S1 Plus


REKTOR selaku Ketua Senat Untika Luwuk Banggai, Drs Marwan Mile MSi (tengah) memimpin Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka wisuda sarjana Untika, di Kampus II Untika, Luwuk Banggai, sabtu, 29 Desember 2012. Setiap alumni Untika akan dilengkapi dengan sertifikat Bahasa Inggris, sertifikat Keterampilan Komputer dan atau IT (Teknologi Informasi), serta Sertifikat Kompetensi Profesi. (Foto: Asnawin)

STIKES Widya Nusantara Terapkan Pendidikan Vocasional



Ketua STIKES Widya Nusantara Palu, Pesta Corry Sihotang Dipl Mw MKes (tengah), foto bersama Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi Dr H Ibrahim Saman MM (kiri), dan Ketua Yayasan Widya Nusantara Palu Dr AKBP Tigor Situmorang, pada acara wisuda perdana STIKES Widya Nusantara, di Hotel Swiss-bell, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 22 Desember 2012. (Foto: Asnawin)

Mahasiswa Tidak Perlu Urus Masalah Hukum


Rektor Unasman Hj Chuduriah Sahabuddin, mengungkapkan, Unasman adalah salah satu pendukung dan pelopor berdirinya Provinsi Sulawesi Barat. Unasman merupakan milik masyarakat Sulbar dan bagian dari sejarah berdirinya Provinsi Sulawesi Barat.


Disharmonisasi Kebangsaan: Hilangnya Keteladanan dan Kemandirian Konstitusi



PERNYATAAN SIKAP BERSAMA
PMII, GMNI, GMKI, IMM, PMKRI, HIKMABUDHI, KMHDI

DISHARMONI KEBANGSAAN
“Hilangnya Keteladanan Dan Kemandirian Konstitusi”

Banyak persoalan – persoalan hukum yang sampai sekarang tidak bisa dituntaskan oleh aparat penegak hukum di bangsa ini. Justru, realita yang terjadi lembaga – lembaga penegak hukum yang ada, saling tuding dan menjatuhkan. Ego lembaga sangat ditonjolkan dan menyampingkan rasa keadilan di masyarakat. 

Koordinator Kopertis IX Sulawesi Dari Periode ke Periode




Ada lebih dari 10 nama yang diusulkan oleh beberapa perguruan tinggi negeri se-Sulawesi, dan APTISI Wilayah IX-A Makassar, kepada Mendikbud, sebagai calon Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Boleh jadi, Mendikbud kembali menunjuk salah seorang dosen Unhas sebagai pengganti Prof Basri Wello, tetapi tidak menutup kemungkinan yang ditunjuk adalah usulan dari PTN lain di Sulawesi atau usulan dari APTISI Wilayah IX-A Makassar.

Kopertis Wilayah IX Sulawesi: Siapa Koordinator ke-10?


JUMPA PERS. Ketua Umum APTISI Pusat Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc (tengah) didampingi Sekjen APTISI Pusat Prof Dr H Suyatno (kiri), dan Ketua APTISI Wilayah IX-A Makassar Prof Dr Hambali Thalib SH MH, saat jumpa pers terkait usulan calon Koordinator Kopertis dari kalangan dosen PTS, termasuk pencalonan Prof Hambali Thalib sebagai calon Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, di Hotel Sahid Makassar, Jumat, 15 Februari 2013. (Foto: Asnawin)

Seharusnya Sudah Lama Diberikan kepada Dosen DPK


Jabatan Koordinator Kopertis seharusnya sudah lama diberikan kepada dosen Kopertis yang dipekerjakan (DPK) pada perguruan tinggi swasta, karena sudah banyak dosen DPK yang senior dan berpengalaman. Selain itu, dosen DPK juga lebih memahami masalah-masalah yang timbul dan dihadapi oleh PTS setempat. -- Prof Hasbi Ali SH MH -- (Dekan Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia, Makassar)

Syarat Calon Koordinator Kopertis


Kopertis adalah pelaksana tugas di bidang pengawasan, pengendalian, dan pembinaan perguruan tinggi di suatu wilayah yang dipimpin oleh seorang Koordinator, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Koordinator bertanggungjawab kepada Dirjen Dikti. Jabatan Koordinator diduduki oleh seorang dosen senior yang berstatus PNS dari salah satu perguruan tinggi yang mempunyai kualifikasi tertentu.

Aptisi Inginkan Jabatan Koordinator Kopertis


Apakah jabatan Koordinator Kopertis memang hanya diperuntukkan buat dosen PNS dari PTN? Apakah dosen PNS yang dipekerjakan pada PTS tidak punya peluang atau dianggap tidak mampu mengemban amanah sebagai Koordinator Kopertis? Tanpa menunggu jawaban dari pemerintah dan tanpa menunggu permintaan dari pemerintah, dosen-dosen PTS yang tergabung dalam APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) tidak ragu-ragu lagi mengusulkan calon Koordinator Kopertis dari kalangan PTS.

Monday, March 25, 2013

Universitas Alkhairat Alami Banyak Kemajuan


Di bawah kepemimpinan H Hamdan Rampadio SH MH selaku rektor, Universitas Alkhairat (Unisa), Palu, Sulawesi Tengah, mengalami banyak kemajuan, yang terbukti dengan banyaknya sorotan terhadap dan pemberitaaan melalui media massa tentang Unisa, baik di tingkat lokal dan regional, maupun di tingkat nasional. Penilaian tersebut diungkapkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga Ketua Yayasan Alkhairat Fadel Muhammad. (Foto: Asnawin)

Kampus Merupakan Benteng Moralitas


Perguruan tinggi atau kampus adalah benteng moralitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehubungan dengan itu dan sebagai perguruan tinggi bercirikan Islam, Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Sulawesi Tengah, telah berupaya memberikan “modal insani” kepada seluruh mahasiswanya. (Foto: Asnawin)

STKIP Muhammadiyah Bulukumba: Punya Kampus Baru dan Aula Besar


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba yang berdiri pada 26 November 1966 (sebagai filial IKIP Muhammadiyah Jakarta), kini memiliki dua kampus, yakni kampus I di Jl Ir Soekarno No 9, Bulukumba (telepon 0413-92513), dan kampus dua Jalan Poros Bulukumba–Bantaeng, Kampung Mario Rennu, Kecamatan Gantarang, Bulukumba. (Foto: Asnawin)

Malapetaka Budaya


Cerita yang melebihi panjang Kisah Mahabarata dan Ramayana itu bermuatan filosofis tentang kejadian manusia, alam, dan seluruh makhluk hidup, yang didecak-kagumi masyarakat internasional. Ironisnya, generasi pewaris La Galigo  kini ternyata tidak mengetahui apa itu La Galigo. Produk peradaban bernilai tinggi itu malah kini menjadi bahan candaan dalam ketidaktahuan generasinya sendiri. -- Mustam Arif --

Sunday, March 24, 2013

Alumni STKIP Muhammadiyah Bulukumba Diminta Hindari Tujuh Penyakit


Alumni STKIP Muhammadiyah Bulukumba diminta menghindari “tujuh penyakit”, yakni kudis (kurang disiplin), kurap (kurang rapi), lesu (lemah sumber referensi buku), kusta (kurang strategi dalam mengajar), asam urat (asal mengajar, urutan materi pelajaran tidak jelas), TBC (tidak bisa mengoperasikan atau mengoptimalkan peralatan komputer dan internet), serta tipes (tidak pantas mendapatkan sertifikasi). (Foto: Asnawin)

Tolitoli Punya Banyak Perguruan Tinggi


STIE MUJAHIDIN. Kabupaten Tolitoli, di Sullawesi Tengah, punya banyak perguruan tinggi, sehingga masyarakat setempat dan sekitarnya, tidak perlu lagi jauh-jauh meninggalkan Toltitoli kalau hanya ingin kuliah. Salah satu perguruan tinggi yang ada dan telah memberikan banyak kontribusi bagi pemerintah dan masyarakat di Tolitoli, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mujahidin yang berada di bawah Yayasan Pembangunan dan Pendidikan (YPP) Mujahidin. (Foto: Asnawin)

Mahasiswa STIP Mujahidin Tolitoli Diberikan Ruang dan Fasilitas


WISUDA. Ketua STIP Mujahidin Tolitoli, Sulawesi Tengah, Ir Muhammad Akbar Syah (tengah) didampingi Ketua Yayasan Pembangunan dan Pendidikan Mujahidin Buol-Tolitoli, H Muhammad Alwy Fattah (kedua dari kiri), memimpin acara wisuda sarjana ke-10 dan Dies Natalis ke-19 STIP Mujahidin Tolitoli, di Labong Boki, Tolitoli, Sulawesi Tengah, Kamis, 27 Desember 2013. (Foto: Asnawin)

Tiga Peran Penting Perguruan Tinggi


PRASASTI. Menko Perekonomian Hatta Radjasa (tengah) didampingi Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola (kedua dari kanan), Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Bin Muhammad Aldjufri MA (kedua dari kiri), dan Ketua Yayasan Alkhairaat Fadel Muhammad, sebelum menandatangani prasasti sekaligus peresmian Puskopontren Alkhairaat Binaan Universitas Alkhairaat, pada acara wisuda Universitas Alkhairaat, di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 22 Desember 2012. (Foto: Asnawin)

Eksistensi STKIP Muhammadiyah Bulukumba Tak Perlu Diragukan Lagi


PTS SEHAT. Perguruan tinggi yang sehat antara lain ditandai dengan besarnya minat masyarakat untuk menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut dan banyaknya alumni yang dihasilkan setiap tahun melalui upacara wisuda secara terbuka. Kedua tanda atau syarat itu dimiliki Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. (Foto: Asnawin)

Banyak PTS yang Belum Mandiri




Kondisi PTS dewasa ini masih banyak yang belum mandiri, akibat adanya berbagai konflik internal dan rendahnya kepercayaan pihak eksternal (swasta dan pemerintah) dalam mendukung proses penyelenggaraan pendidikan. Sering terdengar dualisme kepemimpinan, integritas dosen yang rendah, aktivitas akademik yang kurang lancar, sarana dan prasarana yang kurang mendukung yang dihadapi PTS secara internal. Di sisi lain, respons untuk bekerjasama dan bermitra relatif kurang, bantuan dari pihak luar juga kurang, serta tidak ada fasilitator yang mendukung kelancaran proses penyelenggaraan pendidikan pada PTS.

Friday, March 22, 2013

Guru Besar pun Diminta Jujur


“Intinya adalah kejujuran. Kalau mau jadi Guru Besar, jangan macam-macamlah. Boleh mengutip pendapat orang lain, tetapi disebutkan sumbernya. Lalu gabung dengan pendapat orang lain lagi. Setelah itu, lakukanlah analisa. Hasil analisa itulah karya Anda.”

-- Prof Supriadi Rustad --
(Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Kemdikbud RI)

Monday, March 04, 2013

Wisuda Bersama STMIK-STIE-AMIK Lamappapoleonro Soppeng


WISUDA BERSAMA. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Lamappapoleonro Soppeng wisuda bersama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lamappapoleonro Soppeng, dan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Lamappapoleonro Soppeng, di Gedung Dewan Pertemuan Masyarakat Kabupaten Soppeng, Senin, 4 Maret 2013. (Foto dan teks: Asnawin)