Tuesday, April 09, 2013

Perguruan Tinggi Asing “Invasi” ke Sulawesi


Beberapa perguruan tinggi dari Malaysia misalnya, melakukan promosi dengan cara membagi-bagikan brosur dan cenderamata pada stand Malaysia Education Promotion Centre (MEPC) di arena pameran “Pekan Pendidikan Tinggi Sulawesi 2013” yang diadakan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, di Mall Ratu Indah, Makassar, 22-24 Februari 2013. (Foto: Asnawin)




Perguruan Tinggi Asing “Invasi” ke Sulawesi

Makassar, Tabloid Almamater.

Sejumlah perguruan tinggi asing (PTA) melakukan “invasi” ke Sulawesi. Mereka memang belum mendirikan kampus secara fisik, tetapi mereka bergerilya dengan berbagai cara untuk mencari calon mahasiswa baru di beberapa kota se-Sulawesi.

Khusus di Kota Makassar, beberapa perguruan tinggi mengadakan dan atau mengikuti pameran di hotel-hotel besar atau di pusat-pusat perbelanjaan.

Beberapa perguruan tinggi dari Malaysia misalnya, melakukan promosi dengan cara membagi-bagikan brosur dan cenderamata pada stand Malaysia Education Promotion Centre (MEPC) di arena pameran “Pekan Pendidikan Tinggi Sulawesi 2013” yang diadakan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, di Mall Ratu Indah, Makassar, 22-24 Februari 2013.

 “Mereka menyewa enam stand sekaligus, sehingga tempatnya agak luas,” ungkap Ketua Pelaksana Pameran, Afria, kepada “Tabloid Almamater” seusai pembukaan, Jumat, 22 Februari 2013.

Dia mengatakan, Malaysia Education Promotion Centre sebenarnya akan menyewa delapan stand pada pameran tersebut, tetapi panitia tidak memenuhi permintaan terse-but, karena ingin memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi lokal.

“Pameran ini ‘kan bertajuk Pekan Pendidikan Tinggi Sulawesi. Nah, kalau stand pameran lebih banyak diisi perguruan tinggi asing dan perguruan tinggi luar Sulawesi, apa kata masyarakat nanti. Terus-terang banyak perguruan tinggi luar Sulawesi yang mau masuk, tetapi kami batasi untuk memberi kesempatan kepada perguruan tinggi lokal,” papar Afria.

Selain diikuti peserta dari luar negeri, pameran tersebut juga diikuti sejumlah perguruan tinggi ternama dari Pulau Jawa dan Bali, antara lain Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Airlangga (Surabaya), Univer-sitas Gunadarma (Jakarta), Universitas Mercubuana (Jakar-ta), Universitas Dhyana Pura (Bali), Universitas Respati Indonesia (Jakarta), STIE Trisakti (Jakarta), dan Universitas Budi Luhur (Jakarta).

Tak Mungkin Dihindari

Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi Dr H Ibrahim Saman MM, mengatakan, kehadiran atau masuknya perguruan tinggi asing di Indonesia, tidak mungkin dihindari, karena sudah dibuka krannya melalui UU No 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.

“Masuknya perguruan tinggi asing tidak mungkin dihindari, jadi kita harus siap bersaing dengan mereka. Perguruan tinggi yang ada di dalam negeri, termasuk di Sulawesi, tentu harus menyiapkan diri menghadapi persaingan global,” katanya.

Hadirnya perguruan tinggi asing dan sejumlah perguruan tinggi ternama dari Jawa dan Bali, lanjut Ibrahim, menunjukkan betapa pentingnya promosi bagi sebuah perguruan tinggi.

“Mereka tidak terlalu berhi-tung dengan biaya, karena mereka tahu betapa besar manfaat promo-si melalui pameran seperti ini,” ujarnya.

Persaingan Terbuka

Pada kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Koordi-nator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Supriadi Rustad MSi, mengatakan, persaingan antar-perguruan tinggi kini semakin terbuka luas.

Persaingan terbuka itu, katanya, menantang setiap perguruan tinggi untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan program studi yang bermutu.

“Kehadiran perguruan tinggi dari luar wilayah Sulawesi dalam ajang komunikasi dan promosi seperti pameran pendidikan tinggi ini, akan memberikan inspirasi dan wawasan kepada masyarakat kepada masyarakat dalam mema-hami perkembangan perguruan tinggi terkini,” tutur Supriadi. (win)


@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi ke-4, Maret 2013.

No comments: