Tuesday, April 09, 2013

Pejabat Kopertis IX Sulawesi Beralih Jadi Dosen



BERALIH. Kabag Administrasi Ujian Negara dan Kemahasiswaan Kopertis Wilayah XI Sulawesi, H Maduppa Abbas SH MH (kanan) saat menerima SK peralihannya dari pegawai Kopertis IX Sulawesi menjadi dosen negeri yang dipekerjakan (dosen DPK) pada Universitas Satria Makassar, dari Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr HM Basri Wello MA, di Makassar, Senin, 7 Januari 2013. (Foto: Asnawin)



Pejabat Kopertis IX Sulawesi Beralih Jadi Dosen

Makassar, Tabloid Almamater.
Haji Maduppa Abbas SH MH yang sudah cukup lama menjadi pejabat struktural di kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi dan terakhir menjabat Kabag Administrasi Ujian Negara dan Kemahasiswaan, memilih beralih menjadi dosen yang diperbantukan (DPK) pada Universitas Satria, Makassar.

“Sebelumnya, saya sudah pernah menjabat Ketua Program Studi Ilmu Hukum di Universitas Satria,” ungkap Maduppa, kepada “Tabloid Almamater”, sebelum acara pelepasan dirinya sebagai pegawai kantor Kopertis Wiayah IX Sulawesi menjadi dosen DPK pada Universitas Satria, di Makassar, Senin, 7 Januari 2013.

Acara pelepasan dirangkaikan pelantikan Drs H Lusman MM sebagai Kasubag Kelembagaan dan Kerjasama, Bagian Administrasi Akademik dan Kelembagaan.

Selain itu, jabatan Kasubag Administrasi Ujian Negara pada Bagian Administrasi Ujian Negara dan Kemahasiswaan yang sebelumnya diduduki Drs H Andi Rusdam MM, kini diserahkan kepada Nur Qalbi SH MH. Sebaliknya, jabatan Kasubag Umum, Bagian Tata Usaha, yang sebelumnya dijabat Nur Qalbi SH MH, kini diserahkan kepada Drs H Andi Rusdam MM.

Jabatan Kabag Administrasi Ujian Negara dan Kemahasiswaan, kini dijabat sementara oleh Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi DR H Ibrahim Saman MM.

Koordinator Kopertis IX Sulawesi Prof Dr HM Basri Wello MA, mengatakan, Maduppa Abbas memang secara resmi sudah dilepaskan sebagai pegawai kantor Kopertis IX Sulawesi, tetapi tetap berada di lingkungan Kopertis IX Sulawesi, karena hanya beralih menjadi dosen DPK pada Universitas Satria Makassar.

Kepada pejabat struktural Kopertis IX Sulawesi yang baru dilantik, Basri Wello mengatakan, promosi dan mutasi memang harus dilakukan sebagai penyegaran dan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk menduduki jabatan struktural agar lebih siap menduduki jabatan yang lebih tinggi.

“Tetapi sebagai pejabat, saya perlu mengingatkan, jangan pernah memberikan informasi keluar kalau bukan wewenang Anda. Jangan pernah menjanjikan sesuatu yang di luar tugas dan tanggungjawab Anda. Jangan memfasilitasi untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan aturan,” tegas Basri. (as)


@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi ke-4, Maret 2013.

No comments: