Wednesday, November 07, 2012

STIE Muhammadiyah Mamuju Tes Maba di Stadion


Dalam dua tahun terakhir ini (tahun akademik 2011/2012, dan 2012/2013), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Mamuju selalu “kebanjiran” calon mahasiswa baru. Saking banyaknya jumlah calon maba, panitia penerimaan maba terpaksa melaksanakan tes di Stadion Manakarra, Mamuju.
“Kami sudah dua tahun melaksanakan tes penerimaan maba di Stadion Manakarra, karena jumlah yang mendaftar sangat banyak, jauh melebihi jumlah calon yang akan kami terima,” kata Wakil Ketua I Bidang Akademik STIE Muhammadiyah Mamuju, Muchtar SE MSi.




STIE Muhammadiyah Mamuju Tes Maba di Stadion

Makassar, Tabloid Almamater. Dalam dua tahun terakhir ini (tahun akademik 2011/2012, dan 2012/2013), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Mamuju selalu “kebanjiran” calon mahasiswa baru. Saking banyaknya jumlah calon maba, panitia penerimaan maba terpaksa melaksanakan tes di Stadion Manakarra, Mamuju.

“Kami sudah dua tahun melaksanakan tes penerimaan maba di Stadion Manakarra, karena jumlah yang mendaftar sangat banyak, jauh melebihi jumlah calon yang akan kami terima,” kata Wakil Ketua I Bidang Akademik STIE Muhammadiyah Mamuju, Muchtar SE MSi.

Jumlah yang mendaftar tahun ini (2012/2013) lebih dari 800 orang, sedangkan yang diterima hanya sekitar 581 orang.

“Tahun ini kami menampung 475 maba pada prodi Manajemen, dan 106 maba pada prodi Ekonomi Pembangunan. Total mahasiswa STIE Muhammadiyah Mamuju dewasa ini sebanyak 2.030 orang,” sebut Muchtar, kepada Tabloid Almamater, di Makassar, Jumat, 19 Oktober 2012.

STIE Muhammadiyah Mamuju yang merupakan satu-satunya sekolah tinggi ilmu ekonomi di Mamuju, sudah mengantongi status terakreditasi, sehingga masyarakat tidak ragu-ragu lagi menimba ilmu di perguruan tinggi milik Muhammadiyah itu.

“Kami juga terus-menerus melakukan pembangunan fisik, sarana dan prasarana. Kami kebetulan juga mendapat bantuan dana aspirasi dari Ketua DPRD Sulbar, Bapak Hamzah Hapati Hasan,” ungkap Muchtar. (win)

@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi 3, Oktober 2012.

No comments: