Sunday, March 24, 2013

Eksistensi STKIP Muhammadiyah Bulukumba Tak Perlu Diragukan Lagi


PTS SEHAT. Perguruan tinggi yang sehat antara lain ditandai dengan besarnya minat masyarakat untuk menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut dan banyaknya alumni yang dihasilkan setiap tahun melalui upacara wisuda secara terbuka. Kedua tanda atau syarat itu dimiliki Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. (Foto: Asnawin)




STKIP Muhammadiyah Bulukumba:
Eksistensinya Tak Perlu Diragukan Lagi

Bulukumba, Tabloid Almamater.

    Perguruan tinggi yang sehat antara lain ditandai dengan besarnya minat masyarakat untuk menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut dan banyaknya alumni yang dihasilkan setiap tahun melalui upacara wisuda secara terbuka.
    Kedua tanda atau syarat itu dimiliki Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
    Tidak tanggung-tanggung, jumlah alumni yang dilepas dalam sekali wisuda pada tahun 2012 sebanyak 1.117 orang. Jumlah itu tergolong besar untuk ukuran sekolah tinggi.
    Wajar kalau kemudian Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Dr HM Basri Wello MA, memuji dan menyatakan tidak ada lagi yang perlu diragukan atas eksistensi STKIP Muhammadiyah Bulukumba.
    “Eksistensi STKIP Muhammadiyah Bulukumba tak perlu diragukan lagi,” katanya pada acara wisuda STKIP Muhammadiyah Bulukumba, di kampus II STKIP Muhammadiyah, Bulukumba, Senin, 26 November 2012.
     Basri Wello yang Guru Besar Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar (UNM), mengatakan, wisuda adalah pertanggungjawaban publik atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat.
     Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba Dr Sumrah AP MSi, melaporkan, ke-1.117 alumni yang diwisuda terdiri atas 796 alumni program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 305 alumni prodi Pendidikan Biologi, dan 16 alumni prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
     “Wisuda sarjana pada hari ini, selain sebagai laporan pertanggungjawaban institusi kepada masyarakat dan pemerintah, juga merupakan perwujudan dari usaha dan kerja keras yang telah dilakukan segenap civitas akademika, khususnya para mahasiswa untuk menyelesaikan studinya,” ujar Sumrah.
     Sejak didirikan pada 26 November 1966, STKIP Muhammadiyah Bulukumba telah menghasilkan alumni sebanyak 4.410 orang, terdiri atas 3.929 alumni program sarjana (S1) dan 481 alumni program diploma (D-III).

Persembahan Muhammadiyah

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah diwakili Drs M Syamsuddin MAg dari Majelis Dikti, mengatakan, STKIP Muhammadiyah Bulukumba merupakan salah satu persembahan Muhammadiyah sebagai salah satu Ormas Islam, untuk bangsa Indonesia.
    “Saya yakin para alumni STKIP Muhammadiyah Bulukumba memiliki kelebihan, karena selain mendapatkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang ilmu masing-masing, juga memiliki soft skill yang bagus setelah ditempa melalui berbagai kegiatan pendidikan karakter dan keagamaan,” tuturnya.
    Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr KH Mustari Bosra, juga menyatakan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) merupakan salah satu tempat mencetak kader-kader kader persyarikatan Muhammadiyah, kader umat, dan kader bangsa.
     Wakil Bupati Bulukumba, Syamsuddin SH, memuji keberhasilan STKIP Muhammadiyah Bulukumba dan menyambut gembira kehadiran para lulusannya, dengan harapan para alumni tersebut dapat memanfaatkan ilmunya di tengah masyarakat, terutama untuk pembangunan dan kemajuan di Kabupaten Bulukumba. (win)


@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi ke-4, Maret 2013.

No comments: