Sunday, February 05, 2012

Kampus PPs UNM Sangat Refresentatif



"Semua ruang perkuliahan di PPs UNM dilengkapi pendingin udara (AC) dan peralatan multimedia, ditambah sejumlah sarana pendukung, seperti laboratorium, perpustakaan, aula, masjid, dan kantin. Sekarang kami juga tengah membangun gedung baru berlantai 12 yang diberi nama Menara Tellu Cappa, yang antara lain akan dilengkapi sport centre, kafe, dan penginapan.”

- Prof Dr H Heri Tohir SH MH -
(Asdir II PPs UNM) 

Prof Dr H Heri Tohir SH MH:
Kampus PPs UNM Sangat Refresentatif

Makassar, Tabloid Almamater.
Tidak ada alasan bagi mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk tidak berprestasi dan menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya, karena selain kualifikasi dosen dan proses belajar mengajarnya yang terjamin, sarana dan prasarana perkuliahan juga sangat refresentatif.
Semua ruang perkuliahan dilengkapi pendingin udara (AC) dan peralatan multimedia, ditambah sejumlah sarana pendukung, seperti laboratorium, perpustakaan, aula, masjid, dan kantin.
“Sekarang kami juga tengah membangun gedung baru yang diberi nama Menara Tellu Cappa, yang antara lain akan dilengkapi sport centre, kafe, dan penginapan,” ungkap Asdir II PPs UNM Prof Dr H Heri Tohir SH MH, kepada Tabloid Almamater, Selasa, 24 Januari 2012.
Biaya pembangunan Menara Tellu Cappa ditaksir sekitar Rp 300 miliar yang berasal dari APBN multi-years. Menara Tellu Cappa kelak akan menjadi salah satu ikon Kota Makassar, bersama beberapa menara atau gedung berlantai 15 ke atas yang sudah ada di “Kota Daeng.”
Dengan adanya penginapan di Menara Tellu Cappa, maka mahasiswa yang berasal luar kota Makassar, dapat menginap dan menyelesaikan tugas-tugasnya, tanpa harus meninggalkan kampus PPs UNM.
Para tamu VIP, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Dikti, dan tamu-tamu besar lainnya, juga akan ditempatkan di penginapan Menara Tellu Cappa, karena penginapan tersebut juga menyediakan kamar VIP.
 Prof Heri mengatakan, pihak kampus berupaya menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa PPs UNM, agar mereka dapat berkonsentrasi belajar, berdiskusi, dan menyelesaikan tugas-tugasnya.
“Ruang ujian promosi juga kita buat kedap suara, agar proses ujian dapat berlangsung dalam suasana nyaman,” tutur Guru Besar Hukum Pidana kelahiran Watampone, 2 Januari 1959. (why/ndi/win)

keterangan:
- Berita ini termuat di Tabloid Almamater, edisi I, vol.I, Januari 2012.

[Terima kasih atas kunjungan, saran, kritik, dan komentarnya di blog Tabloid Almamater - http://tabloid-almamater.blogspot.com/]

No comments: