Sunday, February 05, 2012

Pascasarjana UNM Seperti Gadis Cantik


Besarnya minat masyarakat kuliah di PPs UNM, terutama disebabkan karena PPs UNM lahir pada waktu yang tepat, yaitu di saat ada aturan yang mendorong orang melanjutkan studi lanjut (S2 dan S3) dan masyarakat melihat adanya prospek yang bagus, bahwa PPs UNM mampu mengelola proses akademik dengan bagus.

- Direktur Pps UNM, Prof Dr Jasruddin MSi -


Pascasarjana UNM Seperti Gadis Cantik

Makassar, Tabloid Almamater.
Program Pascasarjana Univeristas Negeri Makassar (PPs UNM) kini bisa diibaratkan gadis cantik, karena jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar dari tahun ke tahun terus meningkat. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam latar belakang pendidikan dan  profesi.
Mengapa PPs UNM banyak peminatnya, padahal sekarang sudah banyak perguruan tinggi di Kota Makassar yang membuka program pascasarjana dan banyak program studinya yang sama?
Menurut Direktur Pps UNM Prof Dr Jasruddin MSi, besarnya minat masyarakat tersebut terutama disebabkan karena PPs UNM lahir pada waktu yang tepat, yaitu di saat ada aturan yang mendorong orang melanjutkan studi lanjut (S2 dan S3).
“Pertanyaannya, mengapa mereka memilih PPs UNM? Menurut kami, itu karena masyarakat melihat adanya prospek yang bagus, bahwa PPs UNM mampu mengelola proses akademik dengan bagus,” katanya kepada Tabloid Almamater, di ruang kerjanya, Kamis, 26 Januari 2012.
Proses akademik yang baik bukan hanya melibatkan tenaga pengajar yang berkualitas (sebagian besar tenaga pengajar di PPs UNM sudah Profesor Doktor), melainkan juga meliputi pelayanan akademik dan manajerial.
“Kami melakukan evaluasi setiap semester, termasuk mengevaluasi tenaga pengajar yang ada. Dosen yang dianggap kurang bagus, bisa tidak diberi lagi jam mengajar,” ungkap Jasruddin.
Dosen PPs UNM selain dari internal UNM, juga banyak yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, termasuk dari perguruan tinggi ternama di Jakarta dan dari mancanegara (antara lain memberikan kuliah umum, dan atau menjadi pembicara dalam seminar).
PPs UNM juga sudah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di mancanegara, antara lain dengan The Ohio State University (AS), Ohio University (AS), Northen Illinois University (AS), dan Flinders University (Australia).
“Kerjasama tersebut antara lain untuk program short course dan intensive course bagi mahasiswa PPs UNM yang mengambil program S3,” jelas Jasruddin.

Penambahan Prodi
Menyinggung rencana penambahan program studi, dia mengatakan, PPs UNM kini sudah memiliki 12 prodi magister (S2) dan tujuh prodi doktoral (S3).
Ke-12 prodi magister tersebut adalah Pendidikan Bahasa (kekhususan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris), Pendidikan Ilmu Sosial (kekhususan Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Antropologi, Pendidikan Administrasi Umum, Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan, serta IPS ke-SD-an).
Selanjutnya prodi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup atau PKLH (kekhususan Pendidikan Kependudukan, Pendidikan Lingkungan Hidup, serta Pendidikan Geografi), Pendidikan Jasmani dan Olahraga (kekhususan Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Pendidikan Jasmani dan Olahraga untuk SD, serta kekhususan Manajemen Olahraga).
Pendidikan Matematika (kekhususan Pendidikan Matematika Dasar, serta Pendidikan Matematika), Pendidikan Fisika (kekhususan Pendidikan Fisika, serta Pendidikan Teknologi dan Kejuruan), Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Seni Rupa, Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP), Administrasi Pendidikan (kekhususan Manajemen Pendidikan, serta Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD), serta prodi Bimbingan dan Konseling.
            Sedangkan tujuh prodi S3, terdiri atas Administrasi Publik, Sosiologi, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Pendidikan, Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH), serta Pendidikan Ekonomi.
“Sekarang kita tengah mempersiapkan membuka prodi S2 Pendidikan Geografi, S2 Pendidikan Ekonomi, S2 Pendidikan Seni, serta S3 Pendidikan Olahraga,” kata Jasruddin. (why/ndi/win) 

Keterangan:
- berita ini termuat di Tabloid Almamater, edisi I, vol.I, Januari 2012.

[Terima kasih atas kunjungan, saran, kritik, dan komentarnya di blog Tabloid Almamater - http://tabloid-almamater.blogspot.com/]

No comments: