Tuesday, September 09, 2014

Suasana dan Semangat Baru di Unhas


REKTOR Unhas Prof Dwia Aries Tina Palubuhu (duduk), foto bersama (dari kanan ke kiri) Dr Junaedi Muhidong MSc (Wakil Rektor I Bidang Akademik), Prof Dr Muhammad Ali MS (Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Sumber Daya), Prof Dr Musakkir SH MH (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), serta Prof dr Budu PhD SpM(K) MMedEd (Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kerjasama). (Foto: unhas.ac.id)







---------------


Suasana dan Semangat Baru di Unhas



Suasana dan semangat baru kini begitu terasa di “kampus merah” Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Suasana dan semangat baru itu diawali dengan pelantikan Prof Dwia Aries Tina Palubuhu sebagai rektor menggantikan Prof Idrus A Paturusi, kemudian menyusul pergantian wakil rektor, Direktur Program Pascasarjana, hingga beberapa dekan.

Dwia yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama (dua periode), dilantik menjadi Rektor Unhas, di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Senin, 28 April 2014.

Setelah dilantik menjadi rektor, Dwia tidak menggunakan ruangan rektor di lantai empat di Gedung Rektorat Unhas, melainkan menggunakan ruangan baru di lantai delapan.

Selanjutnya, Dwia menyusun “kabinet baru” dengan melantik empat Wakil Rektor Unhas periode 2014-2018, di Ruang Senat Unhas Gedung Rektorat Unhas, Kamis, 3 Juli 2014.

Keempat wakil rektor tersebut adalah Dr Junaedi Muhidong MSc (Wakil Rektor I Bidang Akademik), Prof Dr Muhammad Ali MS (Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Sumber Daya), Prof Dr Musakkir SH MH (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), serta Prof dr Budu PhD SpM(K) MMedEd (Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kerjasama).

Empat hari kemudian (7 Juli 2014), Rektor Unhas melantik dua dekan baru, yakni Dr drg Andi Zulkifli MKes sebagai Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Prof Dr Farida Patittingi SH MHum sebagai Dekan Fakultas Hukum.

Bersama kedua dekan baru tersebut, Unhas juga melantik 27 pejabat struktural lainnya, menyerahkan tiga SK Guru Besar, serta menerima kembali 20 dosen yang telah menyelesaikan pendidikan Program Doktor (S3).

Dalam bulan yang sama, tepatnya pada Senin, 21 Juli 2014, Rektor Unhas melantik Prof Dr Syamsul Bachri SH MH sebagai Direktur Program Pascasarjana Unhas, Prof Dr Andi Alimuddin Unde MSi sebagai Dekan Fisipol, Prof Dr Ir Sudirman MSc sebagai Dekan Fakultas Peternakan, serta belasan pejabat struktural lainnya.

Rektor Unhas Dwia Aries Tina Palubuhu mengatakan, ada tiga hal penting yang menjadi kunci utama selagi kita menduduki sebuah jabatan, yakni komitmen, integritas, dan loyalitas.



----------------
Rektor Unhas Dwia Aries Tina Palubuhu (tengah) bersama Mendikbud Muhammad Nuh (kiri), dan Dirjen Dikti Djoko Santoso
-------------------




Rektor ke-12 dan Perempuan Pertama

Prof Dwia mencatatkan namanya sebagai perempuan pertama yang menjadi Rektor Unhas, sejak 1956 (Unhas berdiri pada 11 Juni 1956), sekaligus sebagai rektor ke-12.

Ke-11 Rektor Unhas sebelumnya, yaitu Prof Mr AG Pringgodigdo (1956-1957), Prof Mr KRMT Djokomarsaid (1957-1960), Prof Arnold Mononutu (1960-1965), Letkol Dr M Natsir Said SH (1965-1969), Prof Dr A Hafid (1969-1973), Prof Dr Ahmad Amiruddin (1973-1982), dan Prof Dr A Hasan Walinono (1982-1984).

Selanjutnya, Prof Dr Ir Fachruddin (1984-1989), Prof Dr Basri Hasanuddin MA (1989-1997), Prof Dr Ir Radi A Gany (199-2006), dan Prof Dr dr Idrus A Paturusi SpBO (2006-2014).

Perempuan kelahiran Tanjung Karang, Lampung, 19 April 1964, terpilih menjadi rektor setelah unggul atas dua rivalnya pada Pemilihan Rektor Unhas (periode 2014-2018), di Baruga AP Pettarani Kampus Unhas, Makassar, Senin, 27 Januari 2014.

Wanita yang menikah dengan HM Nasir Kalla (adik kandung HM Jusuf Kalla, mantan Wapres RI), merebut 241 suara, sedang dua rivalnya, yakni Prof Andi Wardihan Sinrang (Wakil Rektor I), dan Prof Irawan Yusuf (Dekan Fakultas Kedokteran), masing-masing memperoleh 128 suara, dan 71 suara.

Wanita yang menikah dengan HM Nasir Kalla (adik kandung HM Jusuf Kalla, mantan Wapres RI), tercatat sebagai rektor ke-12 Unhas sekaligus perempuan pertama yang menjadi Rektor Unhas.

Amanah

Prof Idrus A Paturusi, mengatakan, kemenangan Dwia bukan amanah dari segelintir orang, melainkan amanah seluruh civitas akademika Unhas.

“Ini bukan amanah segelintir orang tapi ini adalah amanah dari seluruh civitas akademika Universitas Hasanuddin. Dengan ini, Dwia harus membuktikan kepada Unhas bahwa perempuan juga mampu untuk membawa Unhas kearah yang lebih baik” ujarnya.

Dwia Aries Tina membenarkan pernyataan Idrus Paturusi dan berjanji akan menjalankan amanah tersebut.

‘’Ini adalah amanah buat saya. Dan saya akan menjalankan amanah yang diberikan sesuai dengan aturan yang ada. Program yang sudah ada akan tetap dijalankan,” ujarnya.

Pendidikan Formal

Dwia Aries Tina terangkat menjadi dosen tahun 1988, pada Jurusan Sosiologi Fisipol Unhas. Sebelum terangkat menjadi dosen, Dwia dua kali meraih gelar sarjana, yaitu S1 Sosiologi di Universitas Airlangga, Surabaya (1982-1985), dan S1 Sosiologi di Unhas (1985-1986).

Setelah itu, Dwia melanjutkan studi S2 Sosiologi di Ateneo de Manila University, Philipina (1991-1993), dan S3 Sosiologi Unhas (2001-2005).

Terhitung sejak 1 April 2011, Dwia diangkat dalam jabatan Guru Besar, dan kemudian menyampaikan orasi ilmiah penerimaan profesor dengan judul ‘’Pencegahan Dini dan Resolusi Konflik Secara Partisipatif’’ pada 11 Desember 2013.

Pendidikan Non-formal

Untuk menambah pengetahuan dan pengalamannya, Dwia juga mengikuti berbagai pendidikan singkat dan non-gelar di luar negeri, antara lain Short Course “Religion Pluralism” di New York University, New York City, Amerika Serikat (1998), dan “Human Rights Training Study Session” di Chulalongkorn University, Bangkok-Thailand (2001).

Dwia juga mengikuti Program Diploma dalam bidang “Conflict Resolution” di Uppsala University, Swedia (2002), serta Program Academic Recharging “Internationalization of Higher Education” di Helenic American University, Athena, Yunani (2009).

Jenjang Karier

Sebelum menjabat Wakil Rektor IV pada 2006, Dwia menjabat Sekretaris Program Studi Sosiologi pada Program Pascasarjana Unhas (2000–2002), dan pada saat bersamaan juga dipercaya sebagai Koordinator Divisi Resolusi Konflik di Pusat Studi HAM Unhas (2001–2002).

Pengabdian pada Masyarakat

Di luar kampus dan sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian pada masyarakat, Dwia aktif dalam beberapa aktivitas sosial, non-profit, dan berbasis masyarakat.

Pada Kongres Nasional Ikatan Sosiologi Indonesia di Surakarta, Okktober 2013, diri-nya memperoleh kepercayaan dukungan ter-banyak sebagai Ketua Nasional Ikatan Sosio-logi Indonesia (ISI) periode 2013 – 2016.



--------------------
BERSAMA KELUARGA. Dwia Aries Tina (duduk tengah) foto bersama keluarga. (int)
----------------





Keluarga

Dengan berbagai kesibukan tersebut, praktis waktunya banyak tersita. Lalu bagaimana dengan tugasnya sebagai isteri dan sebagai ibu rumah tangga?

“Di sela kesibukan dan pengabdian untuk bangsa dan masyarakat, waktu luang untuk keluarga selalu tersedia. Dukungan keluarga adalah sumber inspirasi tanpa batas,” kata Dwia.

Penulis

Di sela-sela kesibukannya, Dwia ternyata juga masih mampu menyempatkan diri mengisi kolom di Harian Fajar Makassar. Kumpulan tulisannya itu kemudian terbit menjadi sebuah buku berjudul ‘’Menonton Pertarungan Manusia Tikus’’ (Penerbit Identitas Unhas, 2013).

Empat buku lainnya yang ditulis adalah “Menopause Seksualitas” (Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1999), “Kekerasan Terhadap Perempuan: Menghadang Langkah Perempuan” (Gadjah Mada University Press,Yogyakarta, 2001), “Menggagas Tempat yang Aman Bagi Perempuan: Kasus Sulawesi Selatan” (Gadjah Mada University Press, Yogyakarta (2001), dan “Perempuan Papua Bergerak” dalam buku “Derita, Karya, dan Harapan Perempuan Papua” (Identitas, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2008). (win)

-------------------
@Copyright Majalah Almamater, edisi ke-6, Agustus 2014
---------------------------------------------------------------

No comments: