---------------
Universitas Alkhairat Alami Banyak Kemajuan
Palu, Tabloid Almamater.
Di bawah kepemimpinan H Hamdan Rampadio SH MH selaku rektor, Universitas Alkhairat (Unisa) mengalami banyak kemajuan, yang terbukti dengan banyaknya sorotan terhadap dan pemberitaaan melalui media massa tentang Unisa, baik di tingkat lokal dan regional, maupun di tingkat nasional.
Penilaian tersebut diungkapkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga Ketua Yayasan Alkhairat Fadel Muhammad, pada acara Wisuda Sarjana XVIII Tahun 2012 Universitas Alkhairat (Unisa), di kampus Unisa, Palu, Sabtu, 22 Desember 2012.
Untuk lebih mengembangkan Unisa, Fadel yang juga mantan Gubernur Gorontalo, mengharapkan pihak kampus menghidupkan budaya enterpreneurship, khususnya di kalangan mahasiswa.
“Budaya entrepreneurship, budaya organisasi, dan budaya inovatif diharapkan ada di Universitas Alkhairat,” sebutnya.
Selaku Ketua Yayasan Alkhairat, Fadel mengaku terus-menerus berupaya mencari dan mendapatkan bantuan untuk pengembangan Universitas Alkhairat, antara lain dengan bertemu langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh.
Koordinator Kopertis IX Sulawesi diwakili Kasubag Kepegawaian Andi Lukman, juga memuji Universitas Alkhairat, karena mampu secara rutin melaksanakan wisuda dua kali dalam setahun.
“Wisuda merupakan bukti berjalannya proses akademik di Universitas Alkhairat, sekaligus merupakan pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Menyangkut rasio dan kualifikasi dosen, Koordinator Kopertis IX Sulawesi menyarankan kepada pihak Unisa agar mengangkat lulusan terbaiknya menjadi dosen tetap yayasan dan langsung memberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke jenjang program magister (S2), karena pemerintah menyiapkan beasiswa untuk dosen yang baru diangkat.
Koordinator Kopertais Wilayah IX Prof Dr H Qadir Gassing, tak mau ketinggalan memuji Universitas Alkhairat, karena perguruan tinggi ini memerhatikan pentingnya pendidikan karakter dan pendidikan qalbu.
“Ketimpangan pembangunan kita di Indonesia, antara lain karena dunia pendidikan hanya melulu soal intelektual, tapi qalbu tidak. Yang diperbincangkan dalam pertemuan Majelis Rektor juga umumnya hanya otak dan intelektual, sedangkan qalbu belum dibicarakan. Mari kita mengintroduksi dan membiayai pendidikan qalbu,” tuturnya.
Acara wisuda 408 alumni Universitas Alkhairat, turut dihadiri, Menteri Perekonomian Hatta Radjasa, mantan Menpora Adhyaksa Dault, Ketua Utama Alkhairat, Ketua Umum PB Alkhairat, Gubernur Sulteng, Walikota Palu, dan sejumlah undangan lainnya. (asnawin)
-------------
@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi ke-4, Maret 2013.
No comments:
Post a Comment