Monday, March 25, 2013
STKIP Muhammadiyah Bulukumba: Punya Kampus Baru dan Aula Besar
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba yang berdiri pada 26 November 1966 (sebagai filial IKIP Muhammadiyah Jakarta), kini memiliki dua kampus, yakni kampus I di Jl Ir Soekarno No 9, Bulukumba (telepon 0413-92513), dan kampus dua Jalan Poros Bulukumba–Bantaeng, Kampung Mario Rennu, Kecamatan Gantarang, Bulukumba. (Foto: Asnawin)
Punya Kampus Baru dan Aula Besar
Bulukumba, Tabloid Almamater.
Belum banyak sekolah tinggi di Sulawesi Selatan, terutama di luar kota Makassar, yang memiliki kampus refresentatif yang dilengkapi berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana penunjang. Salah satu yang belum banyak itu adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba.
Perguruan tinggi yang berdiri pada 26 November 1966 (sebagai filial IKIP Muhammadiyah Jakarta), kini memiliki dua kampus, yakni kampus I di Jl Ir Soekarno No 9, Bulukumba (telepon 0413-92513), dan kampus dua Jalan Poros Bulukumba–Bantaeng, Kampung Mario Rennu, Kecamatan Gantarang, Bulukumba.
Di kampus I, perguruan tinggi ini memiliki belasan ruangan perkuliahan, serta beberapa fasilitas lainnya seperti laboratorium biologi, laboratorium micro teaching, laboratorium komputer, perpustakaan, dan masjid.
Di kampus II yang merupakan kampus baru tersebut, terdapat 18 ruangan perkuliahan, satu ruangan laboratorium biologi, satu ruangan laboratorium bahasa Inggris, satu buah aula besar atau auditorium (lecture theatre), dan satu buah masjid.
“Kampus II STKIP Muhammadiyah Bulukumba letaknya sangat strategis, karena berada di jalan poros provinsi, sekitar perbatasan Bulukumba – Bantaeng,” jelas Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba Dr Sumrah AP MSi, dalam bincang-bincang dengan Tabloid Almamater, di Bulukumba, beberapa waktu lalu.
Empat Prodi
Menyinggung program studi yang ada di STKIP Muhammadiyah Bulukumba, Sumrah mengatakan, sejak tahun akademik 2012/2013, pihaknya sudah membuka empat program studi, yakni prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, prodi Pendidikan Bahasa Inggris, prodi Pendidikan Biologi, dan prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
“Dalam beberapa tahun terakhir, kami terpaksa melakukan seleksi yang cukup ketat dalam penerimaan calon mahasiswa baru, karena jumlah yang mendaftar jauh melebihi jumlah yang akan terima,” ungkapnya. (win)
@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi ke-4, Maret 2013.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment