Tuesday, March 26, 2013
STIKES Widya Nusantara Terapkan Pendidikan Vocasional
Ketua STIKES Widya Nusantara Palu, Pesta Corry Sihotang Dipl Mw MKes (tengah), foto bersama Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi Dr H Ibrahim Saman MM (kiri), dan Ketua Yayasan Widya Nusantara Palu Dr AKBP Tigor Situmorang, pada acara wisuda perdana STIKES Widya Nusantara, di Hotel Swiss-bell, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 22 Desember 2012. (Foto: Asnawin)
STIKES Widya Nusantara, Palu:
Terapkan Pendidikan Vocasional
Palu, Tabloid Almamater.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Widya Nusantara, Palu, Sulawesi Tengah, menerapkan program pendidikan vocasional untuk program Diploma Tiga (D-III) Kebidanan, dengan mewajibkan mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran itu meliputi belajar di kelas, membuat kelompom kecil di laboratorium yang terbuka selama 24 jam, belajar dan praktek di Puskesmas dan rumah sakit, serta benchmarking (studi banding) ke beberapa perguruan tinggi kesehatan dan rumah sakit di Jawa, Bali, Singapura, dan Malaysia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua STIKES Widya Nusantara Palu, Pesta Corry Sihotang Dipl Mw MKes, pada acara wisuda perdana STIKES Widya Nusantara, di Hotel Swiss-bell, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 22 Desember 2012.
Dia menjelaskan, alumni D-III Kebidanan yang diwisuda (68 orang) telah menempuh pendidikan vocasional selama 6-10 semester dengan beban studi 120 satuan kredit semester (SKS), sedangkan alumni S1 Keperawatan (42 orang) telah menempuh pendidikan selama 8-12 semester dengan beban studi 150 SKS.
“Pada hari ini, STIKES Widya Nusantara mempersembahkan 110 lulusannya, untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai motivator dan dinamisator pembangunan kesehatan di Sulawesi Tengah pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya,” tutur Pes Corry.
Ketua Yayasan Widya Nusantara Palu Dr AKBP Tigor Situmorang, mengatakan, sekalipun sudah diwisuda, hubungan antara alumni dan pihak kampus STIKES Widya Nusantara tetap berlanjut.
“Kami akan pantau saudara-saudara, apakah sesuai atau tidak sesuai dengan kebutuhan di tengah masyarakat. Selanjutnya, kami akan melakukan evaluasi,” kata Tigor yang tidak lain suami dari Pesta Corry Sihotang.
Sespel Kopertis IX Sulawesi Dr H Ibrahim Saman MM, mengatakan, STIKES Widya Nusantara memiliki organisasi yang sehat, karena sudah mampu melaksanakan wisuda pada usia lima, dan hubungan antara pihak yayasan dan pengelola “cukup mesra.”
“Kita tidak akan ragu terhadap alumni STIKES Widya Nusantara, karena organisasinya sehat dan tercipta harmonisasi antara pihak yayasan dengan pengelola,” katanya sambil tersenyum. (min)
@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi ke-4, Maret 2013.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment