Salah satu kunci sukses Universitas
Satria Makassar sehingga tetap eksis di usianya yang telah mencapai seperempat
abad, yaitu karena rektor dan para pengelolanya tidak pernah melihat perguruan
tinggi lain sebagai pesaing atau saingan. (Foto: Asnawin)
25 April 2012
Universitas
Satria Makassar:
Mahasiswa Merasa
Nyaman dan Bersemangat
Salah satu kunci sukses Universitas
Satria Makassar sehingga tetap eksis di usianya yang telah mencapai seperempat
abad, yaitu karena rektor dan para pengelolanya tidak pernah melihat perguruan
tinggi lain sebagai pesaing atau saingan.
Kunci sukses lainnya yaitu
memberikan pelayanan seoptimal-mungkin kepada para mahasiswa, sehingga
mahasiswa merasa nyaman dan senantiasa bersemangat mengikuti proses perkuliahan
atau proses belajar mengajar di kampus.
“Jadi tergantung kita sebagai pengelola
perguruan tinggi. Intinya, bagaimana melayani mahasiswa dengan memisahkan hak
dan kewajiban,” kata Rektor Universitas Satria Makassar Dr Rosmawati Natzir
Said MHum, kepada Tabloid Almamater, di Makassar, Selasa, 28 Februari 2012.
Universitas Satria yang berdiri pada 1
Maret 1987, telah 18 kali melakukan wisuda dan telah menghasilkan 3.250 alumni,
termasuk 320 alumni program magister (S2).
Saat ini, perguruan tinggi yang terletak
di Jalan Veteran Selatan Makassar membina enam fakultas dengan sembilan program
studi, plus satu Program Pascasarjana.
Ke-6 fakultas yang ada saat ini, yaitu
Fakultas Pertanian (prodi Kehutanan), Fakultas Hukum (prodi Ilmu Hukum),
Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (prodi Ilmu Komunikasi), Fakultas Sastra
(prodi Bahasa Inggris), Fakultas Teknik (prodi Teknik Informatika, prodi Teknik
Mesin, prodi Teknik Industri, serta prodi Teknik Arsitektur), serta Fakultas
Ilmu Kesehatan (prodi Kebidanan).
“Sejak 2010, tidak ada lagi dosen
Universitas Satria yang masih berkualifikasi sarjana (S1), semuanya sudah
berkualifikasi magister, doktor, bahkan tidak sedikit yang bergelar profesor
doktor,” kata Rosmawati.
Dia menambahkan, salah satu ciri khusus
perguruan tinggi yang dipimpinnya adalah budaya berbahasa Inggris di lingkungan
kampus. Budaya berbahasa Inggris itu diciptakan oleh Mr Dr HM Natzir Said
selaku pendiri Universitas Satria Makassar.
Padukan Teori dan Praktek
Penyambutan mahasiswa baru, bagaimana pun juga perlu dilakukan, tetapi caranya harus sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak dikehendaki.
Cara yang dilakukan oleh Universitas
Satria Makassar yaitu dengan melaksanakan Orientasi Akademik yang disingkat
Ormik, selama dua hari.
“Dalam Ormik, mahasiswa baru antara lain
diberikan materi pengenalan kampus, pengenalan sarana dan prasarana yang ada,
pengenalan akademik tentang program studi yang ada di Universitas Satria, serta
lembaga-lembaga kemahasiswaan yang ada,” jelas Wakil Rektor I (Bidang Akademik)
merangkap Wakil III (Bidang Kemahasiswaan) Universitas Satria Makassar, Drs
Arda Senaman MSi, kepada Tabloid
Almamater, di ruang kerjanya, Selasa, 28 Februari 2012.
Selama perkuliahan, selain teori di
kelas, mahasiswa juga diberikan berbagai macam jenis praktek, tergantung
program studi masing-masing. Praktek tersebut ada yang dilakukan di dalam
lingkungan kampus, serta ada juga praktek di luar kampus.
“Praktek lapangan sangat perlu diberikan
dan dilakukan oleh mahasiswa untuk melengkapi teori-teori yang mereka dapatkan
di kelas. Selanjutnya, mereka juga perlu mempraktekkan atau mengamalkan
pengetahuan dan pengalamannya dengan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN),
terutama di daerah-daerah atau lokasi yang membutuhkan kehadiran mahasiswa,”
papar Arda.
Mahasiswa Universitas Satria Makassar yang berjumlah sekitar 3.000 orang (termasuk mahasiswa Program Pascasarjana), dimanjakan dengan berbagai fasilitas, mulai dari ruang kelas yang ber-AC dan dilengkai peralatan multimedia, ruang perpustakaan, hingga laboratorium dan sarana olahraga.
Wakil Rektor II Universitas Satria
Makassar, Drs Abdul Rahman Tojeng MIKom, kepada Tabloid Almamater, di ruang kerjanya,
Selasa, 28 Februari 2012, mengatakan, perguruan tinggi yang terletak di Jalan
Veteran Selatan itu memiliki gedung berlantai lima (V) yang dilengkapi aula dan
berbagai fasilitas.
“Kampus kami juga dilengkapi
fasilitas wifi, sehingga semua mahasiswa, dosen, dan karyawan dapat mengakses
internet secara bebas selama berada di area kampus,” ungkapnya.
Universitas Satria juga memiliki
perpustakaan universitas dan perpustakaan pada masing-masing (6) fakultas,
mushallah, dan sarana panjat tebing.
Selain itu, juga ada laboratorium
pertanian (green house), laboratorium fisika dasar, laboratorium praktek
peradilan, laboratorium penyiaran radio, laboratorium bahasa, laboratorium
komputer / internet, laboratorium workshop, laboratorium arsitek, laboratorium
mesin, serta laboratorium kebidanan.
Menyinggung biaya kuliah, Rahman Tojeng
mengatakan, biaya kuliah di Universitas Satria sangat terjangkau dan mahasiswa
dapat mengangsurnya sesuai kemampuan.
“Biaya kuliah relatif terjangkau oleh
masyarakat menengah ke bawah,” katanya
Mahasiswa Kerap Memberi
Kejutan
Ada yang menarik dilakukan mahasiswa
Universitas Satria (Unsat) Makassar, yaitu mereka kerap memberikan kejutan
positif yang sekaligus merupakan hadiah kepada almamaternya.
Salah satu kejutan yang pernah diberikan
yaitu ketika tiba-tiba mahasiswa datang menghadap dan membawa piala kepada
Rektor Unsat sebagai juara Kejuaraan Futsal antar-perguruan tinggi se-Kota
Makassar dan sekitarnya.
Wakil Rektor I (Bidang Akademik)
merangkap Wakil III (Bidang Kemahasiswaan) Universitas Satria Makassar, Drs
Arda Senaman MSi, mengatakan, mahasiswa sering mengikuti berbagai kegiatan di
luar kampus tanpa meminta bantuan dana dari universitas.
“Kami memang memberikan kebebasan kepada
mahasiswa untuk berkreasi dan memberikan fasilitas melalui berbagai organisasi
kemahasiswaan,” tutur Arda, kepada Tabloid
Almamater, di ruang kerjanya, Selasa, 28 Februari 2012.
Unit kegiatan mahasiswa yang ada dewasa
ini, antara lain BEM Fisipol, BEM Fakultas Hukum, BEM Fakultas Pertanian, BEM
Fakultas Sastra, BEM Fakultas Teknik, serta BEM Fakultas Ilmu Kesehatan.
Tidak ada BEM universitas, kata Arda,
tetapi masing-masing BEM fakultas mengirim utusan dan membentuk Majelis
Perwakilan Mahasiswa (MPM).
Selain BEM fakultas, juga ada dua
organisasi kemahasiswa yang cukup eksis, yakni Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam)
dan SYLVA (organisasi mahasiswa kehutanan Indonesia).
“Kegiatan BEM lebih banyak bersifat
penalaran dan pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi mereka juga berpartisipasi aktif
mengadakan berbagai kegiatan, termasuk mengadakan seminar dan mengisi
acara-acara tambahan menjelang atau saat berlangsungnya acara wisuda dan dies
natalis,” papar Arda, seraya menambahkan bahwa di Universitas Satria juga ada
organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Sebuah perguruan tinggi harus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, terutama untuk peningkatan kualitas mahasiswa dan dosen, serta untuk pengembangan perguruan tinggi. Kerjasama tersebut bukan hanya dilakukan dengan berbagai pihak di dalam negeri, melainkan juga sebaiknya dengan berbagai pihak di mancanegara.
Atas dasar itulah, Universitas
Satria Makassar menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik dengan berbagai
instansi lokal, regional, dan nasional, maupun dengan berbagai pihak di
beberapa negara.
Wakil Rektor IV Universitas Satria Dr Ir
Asikin Muchtar MSi, mengatakan, kerjasama internasional antara lain sudah
dilakukan dengan Universitas Selangor Malaysia, Universitas Taiwan, dan Ausaid.
“Kalau kerjasama dengan berbagai pihak
di dalam negeri, itu sudah cukup banyak,” katanya kepada Tabloid Almamater, di
ruang kerjanya, Sabtu, 3 Maret 2012.
Perusahaan yang telah menandatangani
kerjasama dengan Universitas Satria Makassar, antara lain PT Surveyor Indonesia
dan PT Macon.
“Kami terus menerus melakukan upaya
kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan perguruan tinggi,
peningkatan kualitas dan kualifikasi dosen, serta penambahan wawasan dan pengalaman
bagi mahasiswa Universitas Satria,” kata Asikin.
Dengan berbagai kerjasama tersebut,
lanjut pria kelahiran Bone, 17 November 1965, mahasiswa dan dosen Universitas
Satria Makassar tidak lagi kesulitan untuk melakukan studi banding dan praktek
kerja lapangan, baik di dalam negeri, maupun di mancanegara. (asnawin)
2 comments:
UNSAT Makassar alamatnya dimana? Ulasan yang keren :)
Kampus Universitas Satria, Makassar, terletak di Jl. Veteran Selatan....
Post a Comment