“Jadi tergantung kita sebagai pengelola
perguruan tinggi. Intinya, bagaimana melayani mahasiswa dengan memisahkan hak
dan kewajiban,” kata Rektor Universitas Satria Makassar Dr Rosmawati Natzir
Said MHum, kepada Tabloid Almamater, di Makassar, Selasa, 28 Februari 2012.
Universitas Satria Makassar:
Universitas Satria Makassar:
Mahasiswa Merasa
Nyaman dan Bersemangat
Salah satu kunci sukses Universitas
Satria Makassar sehingga tetap eksis di usianya yang telah mencapai seperempat
abad, yaitu karena rektor dan para pengelolanya tidak pernah melihat perguruan
tinggi lain sebagai pesaing atau saingan.
Kunci sukses lainnya yaitu
memberikan pelayanan seoptimal-mungkin kepada para mahasiswa, sehingga
mahasiswa merasa nyaman dan senantiasa bersemangat mengikuti proses perkuliahan
atau proses belajar mengajar di kampus.
“Jadi tergantung kita sebagai pengelola
perguruan tinggi. Intinya, bagaimana melayani mahasiswa dengan memisahkan hak
dan kewajiban,” kata Rektor Universitas Satria Makassar Dr Rosmawati Natzir
Said MHum, kepada Tabloid Almamater, di Makassar, Selasa, 28 Februari 2012.
Universitas Satria yang berdiri pada 1
Maret 1987, telah 18 kali melakukan wisuda dan telah menghasilkan 3.250 alumni,
termasuk 320 alumni program magister (S2).
Saat ini, perguruan tinggi yang terletak
di Jalan Veteran Selatan Makassar membina enam fakultas dengan sembilan program
studi, plus satu Program Pascasarjana.
Ke-6 fakultas yang ada saat ini, yaitu
Fakultas Pertanian (prodi Kehutanan), Fakultas Hukum (prodi Ilmu Hukum),
Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (prodi Ilmu Komunikasi), Fakultas Sastra
(prodi Bahasa Inggris), Fakultas Teknik (prodi Teknik Informatika, prodi Teknik
Mesin, prodi Teknik Industri, serta prodi Teknik Arsitektur), serta Fakultas
Ilmu Kesehatan (prodi Kebidanan).
“Sejak 2010, tidak ada lagi dosen
Universitas Satria yang masih berkualifikasi sarjana (S1), semuanya sudah
berkualifikasi magister, doktor, bahkan tidak sedikit yang bergelar profesor
doktor,” kata Rosmawati.
Dia menambahkan, salah satu ciri khusus
perguruan tinggi yang dipimpinnya adalah budaya berbahasa Inggris di lingkungan
kampus. Budaya berbahasa Inggris itu diciptakan oleh Mr Dr HM Natzir Said
selaku pendiri Universitas Satria Makassar.
@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi II, Maret 2012.
No comments:
Post a Comment