Wednesday, October 31, 2012
Universitas Muhammadiyah Parepare Telah Hasilkan 3.750 Alumni
MANTAN MENDIKBUD Prof Dr Malik Fajar (ketiga dari kiri), Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nasir (paling kanan), Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi Drs H Ibrahim Saman MM (ketiga dari kanan), dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Drs KH Alwi Uddin MAg, turut menghadiri acara Milad ke-13 dan Wisuda S1 & S2 Umpar, di Kampus Umpar Parepare, Sabtu, 19 Mei 2012. (Foto: Asnawin)
Universitas Muhammadiyah Parepare
- Usia 13 Tahun, Telah Hasilkan 3.750 Alumni
- Termasuk Ratusan Alumni S2
- Prof Malik Fajar: Tidak Gampang Itu
Di usia yang baru menginjak 13 tahun, Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) telah menghasilkan 3.750 lulusan, termasuk ratusan alumni program magister (S2). Umpar juga sudah melakukan dua kali wisuda dalam setahun, yakni setiap bulan Mei dan bulan Oktober.
Pada 2 Oktober 2011, Umpar mewisuda 451 alumni (termasuk 7 alumni S2), sedangkan pada Sabtu, 19 Mei 2012, Umpar kembali mewisuda 62 alumninya (27 alumni S2, dan 35 alumni S1).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Malik Fajar, mengatakan, untuk ukuran perguruan tinggi, usia 13 tahun boleh dikatakan masih balita, tetapi Umpar ternyata sudah dewasa, mandiri, bahkan bisa membuka Program Pascasarjana dan telah menghasilkan ratusan magister (S2).
“Tidak gampang itu,” kata Malik Fajar, pada acara Milad ke-13 dan Wisuda S1 & S2 Umpar, di Kampus Umpar Parepare, Sabtu, 19 Mei 2012.
Acara milad dan wisuda tersebut dirangkaikan peresmian Perpustakaan Digital, Ruangan Multimedia Terpadu, Laborato-rium Bahasa Inggris Berbasis Digital, Kelas Multimedia Terpadu, Laboratorium Komputer, dan ICT Centre.
“Saya berharap 10-15 tahun yang akan datang, Umpar sudah membuka Program S3 (doktoral),” ujar Malik Fajar
Mengapa Umpar mampu berkembang cepat?
Menurut Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi Drs H Ibrahim Saman MM, Umpar mam-pu berkembang dengan cepat karena para pengelolanya mampu menangkap dan memahami otonomi perguruan tinggi.
“Pada hakekatnya, otonomi kampus itu mempercepat kedewa-saan perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang tidak mampu memahami otonomi kampus, pasti akan sulit berkembang,” katanya.
Rektor Umpar Drs Syarifuddin Yusuf MSi mengatakan, Umpar di awal berdirinya berbentuk Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhamma-diyah Parepare.
Perubahan nama dan sta-tusnya menjadi Universitas Muhamamdiyah Parepare (Umpar) berdasarkan SK Mendikbud, Nomor 86/D/O/1999, tanggal 10 Mei 1999, serta berda-sarkan SK PP Muhammadiyah, Nomor 81/Sk-PP/III-B/1.b/1999, tanggal 20 oktober 1999, perihal perubahan bentuk dari STKIP Muhammadiyah Parepare menjadi Umpar. (win)
@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi 3, Oktober 2012.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment