Sunday, October 28, 2012
STIEM Bongaya: Banyak Mahasiswa dari Jawa dan KTI
MAKIN EKSIS. Salah satu perguruan tinggi di Makassar yang makin eksis dan kian diminati masyarakat, adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya Makassar. Itu terbukti dari jumlah pelamar atau pendaftar calon mahasiswa barunya tahun akademik 2012/2013, yang tercatat sebanyak 1.329 orang. (Foto: Asnawin)
STIEM Bongaya: Banyak Mahasiswa dari Jawa dan KTI
Makassar, Tabloid Almamater. Salah satu perguruan tinggi di Makassar yang makin eksis dan kian diminati masyarakat, adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya Makassar. Itu terbukti dari jumlah pelamar atau pendaftar calon mahasiswa barunya tahun akademik 2012/2013, yang tercatat sebanyak 1.329 orang.
Formulir pendaftaran calon maba yang diambil oleh masyarakat pada 2012 ini sebanyak 2.837 lembar, tetapi yang mengembalikan formulir sekaligus mengikuti tes penerimaan maba sebanyak 1.329 orang.
------------
Ketua STIEM Bongaya Makassar Dr Nur Yahman.
--------------
“Mahasiswa kami (yang berjumlah kurang lebih 4.000 orang) bukan hanya berasal dari Makassar dan sekitarnya, melainkan juga berasal dari luar Sulsel (KTI), termasuk dari Jakarta dan dari berbagai daerah di Pulau Jawa,” ungkap Ketua STIEM Bongaya Dr Nur Yahman SE MSi.
Apa kunci sukses STIEM Bongaya hingga terus-menerus mendapat kepercayaan dari masyarakat? Apakah mereka jor-joran dalam melakukan sosialisasi dan promosi, khususnya melalui media massa?
Menjawab pertanyaan tersebut, Nur Yahman mengatakan, promosi terbaik adalah melalui mahasiswa, dengan cara memberikan pelayanan terbaik kepada mereka, yang meliputi proses perekrutan, proses perkuliahan, dosen berkualitas, sarana dan prasarana, serta pemberian evaluasi dan penghargaan kepada mahasiswa.
Jika mahasiswa mendapatkan pelayanan yang baik dan berkualitas, katanya, maka mereka pasti akan bercerita kepada keluarga dan teman-teman mereka tentang kampusnya dan itulah promosi yang paling efektif.
“Kami memang mengutama-kan peningkatan kualitas layanan dan peningkatan kualitas SDM, khususnya tenaga pengajar,” kata Nur Yahman, kepada Tabloid Cerdas, di ruang kerjanya, Selasa, 14 Agustus 2012.
Pria kelahiran Makassar, 7 Juni 1961, mengatakan, jumlah dosen (dosen yayasan dan dosen DPK Kopertis Wilayah IX) yang meng-ajar di STIEM Bongaya dewasa ini sekitar 120 orang. Dari jumlah tersebut, 25 orang di antaranya sudah berkualifikasi doktor (S3) dan lima di antaranya bergelar Profesor Doktor (Guru Besar).
“Itu belum termasuk sejumlah dosen yang kini tengah melanjut-kan kuliah ke jenjang S3,” papar Nur Yahman yang menjadi dosen di STIEM Bongaya sejak 1989.
Selain mendapatkan keperca-yaan dari masyarakat, STIEM Bongaya pada tahun akademik 2012/2013, juga mendapat keper-cayaan dari pemerintah untuk melaksanakan program Bidikmisi (pemberian beasiswa kepada mahasiswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu dari segi ekonomi, tetapi memiliki kelebihan secara akademik).
Program Bidikmisi selama ini hanya diberikan kepada PTN, tetapi tahun ini ada beberapa PTS (yang oleh Dikti dinilai sehat) di lingkungan Kopertis wilayah IX Sulawesi yang diberikan kepercayaan melaksanakan program Bidikmisi, termasuk STIEM Bongaya.
“Alhamdulillah, kami ternyata mendapat kepercayaan,” ungkap Nur Yahman. (as)
@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi 3, Oktober 2012.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment