Prodi Psikologi Ibarat Magnet

Ibarat magnet, meskipun sudah ada beberapa perguruan tinggi di Makassar yang membuka program studi psikologi, bahkan ada perguruan tinggi yang membuka Fakultas Psikologi, daya tarik prodi psikologi ternyata masih cukup tinggi.





Prodi Psikologi Ibarat Magnet

Makassar, Tabloid Almamater.

Ibarat magnet, meskipun sudah ada beberapa perguruan tinggi di Makassar yang membuka program studi psikologi, bahkan ada perguruan tinggi yang membuka Fakultas Psikologi, daya tarik prodi psikologi ternyata masih cukup tinggi.

Kuatnya daya tarik atau besarnya jumlah peminat prodi psikologi terlihat dari banyaknya pendaftar calon mahasiswa baru tahun akademik 2012/2013, yang memilih prodi psikologi di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Padahal, prodi psikologi Unhas yang “dititipkan sementara” pada Fakultas Kedokteran, baru dibuka pada tahun 2012 ini.

Kepala Humas Unhas Dahlan Abubakar, kepada Tabloid Almamater, di ruang kerjanya, beberapa waktu mengatakan, prodi pikologi langsung masuk 10 prodi paling diminati pendaftar "Jalur Undangan" Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pilihan Unhas.

Total pendaftar prodi psikologi di Unhas sebanyak 375 orang, dan 87 orang di antaranya adalah peserta bidik misi (pelajar berpretasi yang berasal dari keluarga kurang mampu).

Dahlan mengatakan, kuota calon maba prodi psikologi di Unhas tahun ini “hanya” 65 orang, dan itu melalui semua jalur (SNMPTN Jalur Undangan, SNMPTN Jalur Ujian Tulis, dan Jalur Penelusuran Potensi Belajar atau JPPB).

“Itu ada pembagiannya, tetapi jalur ujian tulis masih paling besar,” ungkapnya.

Dia menambahkan, secara keseluruhan Unhas akan menerima 5.154 mahasiswa baru pada tahun akademik 2012/2013, dengan kuota terbesar sebanyak 904 orang pada Fakultas Teknik.

Menyinggung besarnya “kekuatan magnet” prodi psikologi Unhas terhadap calon maba, Dahlan mengatakan setidaknya ada dua daya tarik prodi psikologi Unhas, yaitu pertama, prodi psikologi dipersiapan menjadi fakultas, dan kedua, mahasiswa terbaik prodi psikologi dipersiapkan menjadi dosen Unhas.

“Alumni terbaik prodi psikologi Unhas nanti diprioritaskan jadi dosen dan akan diberikan beasiswa untuk lanjut studi, karena prodi psikologi memang dipersiapkan menjadi fakultas,” tuturnya.

Butuh Persiapan

Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi yang ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu mengakui bahwa prodi psikologi “dititipkan” di Fakultas Kedokteran, karena SDM di Fakultas Kedokteran lebih siap dibandingkan Fakultas Sastra dan fakultas lain.

“Fakultas Kedokteran banyak SDM-nya. Itulah sebabnya prodi keperawatan juga dititipkan di Fakultas Kedokteran,” jelasnya.

Tentang “keterlambatan” Unhas membuka prodi psikologi, dia mengatakan pembukaan prodi baru butuh persiapan matang, sehingga segala sesuatunya harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan memperhitungkan berbagai konsekuensinya.

“Kalau ditanya mengapa Unhas agak terlambat membuka prodi psikologi, yah karena banyak yang lain harus diurus,” kata Idrus sambil tersenyum. (win)

@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi II, Maret 2012.