NAMANYA tiba-tiba melejit dan terkenal di lingkungan Universitas Negeri Makassar (UNM), setelah mengajukan diri sebagai calon Rektor UNM periode 2012-2016. Bukan hanya karena dirinya adalah satu-satunya perempuan yang mencalonkan diri, melainkan juga karena ia harus bersaing dengan incumbent Prof Dr Arismunandar MPd.
Dr Hj Hasmyati MKes:
Tiba-tiba Terkenal
NAMANYA tiba-tiba melejit dan terkenal di lingkungan Universitas Negeri Makassar (UNM), setelah mengajukan diri sebagai calon Rektor UNM periode 2012-2016.
Bukan hanya karena dirinya adalah satu-satunya perempuan yang mencalonkan diri, melainkan juga karena ia harus bersaing dengan incumbent Prof Dr Arismunandar MPd, serta seorang calon rektor lainnya, Dr Karta Jayadi.
Sebelum menjadi calon rektor, namanya hampir tidak pernah terdengar dan tak banyak yang mengenal dirinya.
Itulah yang terjadi pada diri Dr Hj Hasmyati MKes, mantan pengurus Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) IKIP Ujungpandang (sekarang Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM).
“Saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa tampil dan siap menjadi Rektor UNM,” katanya pada acara pemaparan visi misi calon Rektor UNM, Rabu, 25 Januari 2012.
Apakah bawaannya yang berani tampil dan siap berkompetisi dengan laki-laki itu sudah ada sejak masih aktif sebagai mahasiswa S1?
Menjawab pertanyaan tersebut, perempuan kelahiran Luppereng, 5 September 1968, mengaku sewaktu kuliah (S1), dirinya memang sempat menjadi pengurus Sema FPOK, tetapi tidak terlalu aktif, karena ketika itu selalu ada aksi unjukrasa yang bisa menjadikan mahasiswa muncul namanya dalam “daftar hitam” jika terlibat aksi unjukrasa.
“Jadi saya akhirnya memilih untuk tidak terlalu aktif. Kalau hanya pertemuan di internal kampus tetap rutin saya ikuti, tetapi giliran untuk kegiatan di luar kampus, saya tidak berani,” ungkap Hasmyati yang kini menjabat Ketua Jurusan Penjaskesrek FIK UNM. (why)
@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi II, Maret 2012.
No comments:
Post a Comment