Monday, June 06, 2011

KKLP STIE-STKIP Yapti Jeneponto Pada 26 Desa



PELEPASAN KKLP. Ratusan mahasiswa STIE Yapti dan mahasiswa STKIP Yapti Jeneponto mengikuti acara pelepasan KKLP di kampus Perguruan Yapti Jeneponto, Jumat, 3 Juni 2011. Mereka akan melaksanakan KKLP selama dua bulan di 26 desa dan kelurahan pada delapan kecamatan di Jeneponto. (Foto: Asnawin)


--------------


Mahasiswa STIE-STKIP Yapti Jeneponto KKLP pada 26 Desa

Sebanyak 542 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yapti Jeneponto, melaksanakan Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) pada 26 desa dan kelurahan di Kabupaten Jeneponto.

Ketua Panitia, Muh Agus SPd MPd, kepada penulis menjelaskan, mahasiswa yang melaksanakan KKLP terdiri atas 153 mahasiswa STIE Yapti, dan 389 mahasiswa STKIP Yapti.

"Mereka akan melaksanakan KKLP selama dua bulan.akan disebar pada 26 desa dan kelurahan dalam delapan kecamatan di Kabupaten Jeneponto," jelasnya.

Acara acara pelepasan KKLP Angkatan ke-15 STIE – STKIP Yapti Jeneponto, dilakukan di halaman kampus tersebut, Jumat, 3 Juni 2011.

Pelepasan dihadiri Koordinator Kopertis IX Sulawesi diwakili Sekretaris Pelaksana, Drs H Ibrahim MM, Bupati Jeneponto diwakili Kabag Humas Drs Muh Sofyan MSi, Ketua Yayasan Pendidikan Turatea Indonesia (Yapti) Drs Anwar Rifai MM, serta para pengelola STIE dan STKIP Yapti.




PENGARAHAN. Ketua Yayasan Pendidikan Turatea Indonesia (Yapti) Jeneponto, Anwar Rifai memberikan pengarahan pada acara pelepasan KKLP Mahasiswa STIE-STKIP Yapti Jeneponto, di halaman kampus Perguruan Yapti, Jeneponto, Jumat, 3 Juni 2011. (Foto: Asnawin)

Sekretaris Pelaksana Kopertis IX Sulawesi, Drs H Ibrahim MM, mengatakan, prestasi yang telah dicapai oleh STIE Yapti maupun STKIP Yapti Jeneponto selama ini terbilang cukup bagus, terutama dilihat dari banyaknya jumlah mahasiswa dan pesatnya pembangunan sarana prasarana di kampus tersebut.

Prestasi tersebut, katanya, harus dijaga, bahkan kalau perlu ditingkatkan menjadi perguruan tinggi terbesar di daerah selatan Provinsi Sulawesi Selatan, dengan cara meningkatkan statusnya dari Sekolah Tinggi menjadi universitas, karena sampai sekarang belum ada universitas di daerah selatan Sulawesi Selatan (Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Sinjai).

“Tingkatkanlah kualitas SDM yang ada, lengkapi sarana dan prasarana, serta persiapkanlah dari sekarang untuk meningkatkan status perguruan tinggi ini dari Sekolah Tinggi menjadi universitas,” tantang Ibrahim. (asnawin)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, kritik, dan saran-sarannya di blog "Majalah Almamater"]

No comments: