Besarnya minat masyarakat kuliah di PPs UNM, terutama disebabkan karena PPs UNM lahir pada waktu yang tepat, yaitu di saat ada aturan yang mendorong orang melanjutkan studi lanjut (S2 dan S3) dan masyarakat melihat adanya prospek yang bagus, bahwa PPs UNM mampu mengelola proses akademik dengan bagus.
- Direktur Pps UNM, Prof Dr Jasruddin MSi -
Pascasarjana UNM
Seperti Gadis Cantik
Makassar,
Tabloid Almamater.
Program Pascasarjana Univeristas Negeri
Makassar (PPs UNM) kini bisa diibaratkan gadis cantik, karena jumlah calon
mahasiswa baru yang mendaftar dari tahun ke tahun terus meningkat. Mereka
berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam latar belakang
pendidikan dan profesi.
Mengapa PPs UNM banyak peminatnya,
padahal sekarang sudah banyak perguruan tinggi di Kota Makassar yang membuka
program pascasarjana dan banyak program studinya yang sama?
Menurut Direktur Pps UNM Prof Dr
Jasruddin MSi, besarnya minat masyarakat tersebut terutama disebabkan karena PPs
UNM lahir pada waktu yang tepat, yaitu di saat ada aturan yang mendorong orang
melanjutkan studi lanjut (S2 dan S3).
“Pertanyaannya, mengapa mereka memilih
PPs UNM? Menurut kami, itu karena masyarakat melihat adanya prospek yang bagus,
bahwa PPs UNM mampu mengelola proses akademik dengan bagus,” katanya kepada Tabloid Almamater, di ruang kerjanya,
Kamis, 26 Januari 2012.
Proses akademik yang baik bukan hanya
melibatkan tenaga pengajar yang berkualitas (sebagian besar tenaga pengajar di
PPs UNM sudah Profesor Doktor), melainkan juga meliputi pelayanan akademik dan
manajerial.
“Kami melakukan evaluasi setiap
semester, termasuk mengevaluasi tenaga pengajar yang ada. Dosen yang dianggap
kurang bagus, bisa tidak diberi lagi jam mengajar,” ungkap Jasruddin.
Dosen PPs UNM selain dari internal UNM,
juga banyak yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, termasuk dari
perguruan tinggi ternama di Jakarta dan dari mancanegara (antara lain
memberikan kuliah umum, dan atau menjadi pembicara dalam seminar).
PPs UNM juga sudah menjalin kerjasama
dengan berbagai perguruan tinggi di mancanegara, antara lain dengan The Ohio
State University (AS), Ohio University (AS), Northen Illinois University (AS),
dan Flinders University (Australia).
“Kerjasama tersebut antara lain untuk program
short course dan intensive course bagi mahasiswa PPs UNM yang mengambil program S3,”
jelas Jasruddin.
Penambahan Prodi
Menyinggung rencana penambahan program
studi, dia mengatakan, PPs UNM kini sudah memiliki 12 prodi magister (S2) dan
tujuh prodi doktoral (S3).
Ke-12 prodi magister tersebut adalah Pendidikan
Bahasa (kekhususan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Pendidikan
Bahasa dan Sastra Inggris), Pendidikan Ilmu Sosial (kekhususan Pendidikan
Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Antropologi,
Pendidikan Administrasi Umum, Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan, serta IPS ke-SD-an).
Selanjutnya prodi Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup atau PKLH (kekhususan Pendidikan
Kependudukan, Pendidikan Lingkungan Hidup, serta Pendidikan Geografi), Pendidikan
Jasmani dan Olahraga (kekhususan Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Pendidikan
Jasmani dan Olahraga untuk SD, serta kekhususan Manajemen Olahraga).
Pendidikan Matematika (kekhususan
Pendidikan Matematika Dasar, serta Pendidikan Matematika), Pendidikan Fisika
(kekhususan Pendidikan Fisika, serta Pendidikan Teknologi dan Kejuruan), Pendidikan
Kimia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Seni Rupa, Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
(PEP), Administrasi Pendidikan (kekhususan Manajemen Pendidikan, serta
Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD), serta prodi Bimbingan dan Konseling.
Sedangkan tujuh prodi S3, terdiri
atas Administrasi Publik, Sosiologi, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan
Bahasa Inggris, Ilmu Pendidikan, Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH),
serta Pendidikan Ekonomi.
“Sekarang kita tengah mempersiapkan
membuka prodi S2 Pendidikan Geografi, S2 Pendidikan Ekonomi, S2 Pendidikan
Seni, serta S3 Pendidikan Olahraga,” kata Jasruddin. (why/ndi/win)
- berita ini termuat di Tabloid Almamater, edisi I, vol.I, Januari 2012.
[Terima kasih atas kunjungan, saran, kritik, dan komentarnya di blog Tabloid Almamater - http://tabloid-almamater.blogspot.com/]
No comments:
Post a Comment