Thursday, November 28, 2013

Universitas Madako: Dua Tahun Berturut-turut Kebanjiran Maba


KETUA Yayasan Pendidikan Tolitoli, Ir Hj Nursidah K Bantilan MM, memberikan sambutan. Di usianya yang baru menginjak 12 tahun, Universitas Madako Tolitoli, Sulawesi Tengah, sudah mampu mandiri dan eksis di tengah persaingan antar-perguruan tinggi. Meskipun berlokasi di daerah yang jauh dari ibukota provinsi Sulawesi Tengah, Universitas Madako ternyata cukup diminati oleh masyarakat. Buktinya, dua tahun berturut-turut perguruan tinggi yang dipimpin Dr Moh Ma’ruf Bantilan MM, kebanjiran mahasiswa baru. (Foto: Asnawin)



-------------

Universitas Madako, Tolitoli:

Dua Tahun Berturut-turut Kebanjiran Maba


Di usianya yang baru menginjak 12 tahun, Universitas Madako Tolitoli, Sulawesi Tengah, sudah mampu mandiri dan eksis di tengah persaingan antar-perguruan tinggi.

Meskipun berlokasi di daerah yang jauh dari ibukota provinsi Sulawesi Tengah, Universitas Madako ternyata cukup diminati oleh masyarakat. Buktinya, dua tahun berturut-turut perguruan tinggi yang dipimpin Dr Moh Ma’ruf Bantilan MM, kebanjiran mahasiswa baru.

Pada tahun akademik 2012/2013, jumlah maba yang diterima sebanyak 847 orang, sedangkan tahun akademik 2013/2014, jumlah maba yang ikut seleksi gelombang pertama sebanyak 720 orang.

Guna menjawab meningkatnya kepercayaan masyarakat tersebut dan demi memberikan pelayanan yang optimal, Universitas Madako akan membangun 11 ruangan kelas baru pada 2013 ini dan mendorong para dosennya untuk melanjutkan kuliah.

“Ada 30 dosen yang disekolahkan melanjutkan studi S2 atau S3,” sebut Ma’ruf Bantilan, pada acara Dies Natalis ke-12 dan wisuda sarjana ke-9, di Labong Boki, Tolitoli, beberapa waktu lalu.

-----------------
REKTOR Universitas Madako, Dr Moh Ma’ruf Bantilan MM, mengatakan, Universitas Madako membangun 11 ruangan kelas baru pada 2013 ini dan mendorong para dosennya untuk melanjutkan kuliah. Selain itu, ada 30 dosen yang disekolahkan melanjutkan studi S2 atau S3. (Foto: Asnawin)
---------------------


Mantan Bupati Tolitoli mengaku menaruh harapan pada tahun-tahun mendatang Universitas Madako terus tumbuh dan berkembang menuju perguruan tinggi yang besar, kuat dan profesional.

Sehubungan dengan legalisasi dan eksistensi penyelenggaraan pendidikan di Universitas Madako, lanjutnya, kini tengah dilakukan reakreditasi terhadap 12 program studi pada delapan fakultas yang ada saat ini.

Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi Dr Ibrahim Saman MM, mengatakan Universitas Madako tergolong PTS yang sangat sehat, karena melaksanakan wisuda secara rutin dan kebanjiran mahasiswa baru dalam dua tahun terakhir.

Yang lebih membanggakan, seleksi calon maba gelombang pertama dilakukan jauh sebelum pengumuman seleksi penerimaan maba di PTN.

“Universitas Madako bahkan menerima maba dalam dua gelombang, sedangkan PTS lain masih banyak yang setengah mati mencari calon maba,” kata Ibrahim yang disambut tepuk-tangan meriah hadirin.

Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Prof Mansyur Ramly yang hadir membawakan orasi ilmiah, juga memuji Universitas Madako dan menyatakan salut atas keberhasilan pengelolaan dan pengembangan di bawah komando Ma’ruf Bantilan yang tidak lain mantan Bupati Tolitoli.

Universitas Madako sebagai salah satu universitas potensial, katanya, seharusnya menjadi pelopor dalam program pendidikan karakter untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan agama guna melahirkan manusia Pancasilais dan agamis yang unggul bersaing di era global sekarang dan akan datang.

Tiga Keterampilan

Ketua Yayasan Pendidikan Tolitoli, Ir Hj Nursidah K Bantilan MM, mengatakan, para sarjana yang diwisuda harus terus-menerus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan diri secara lebih kreatif dan inovatif, termasuk di dalamnya penguasaan informasi dan kemampuan berorganisasi.

Dia .mengatakan, emas diukur dari nilai karatnya, makanan diukur dari kandungan gizi dan rasa, pakaian diukur dari jenis bahan dan mode, sementara burung diukur dari keindahan bulu dan kemerduan kicauannya.

“Seorang sarjana, diukur dari kecerdasan yang berpegang teguh pada kejujuran intelektual dan keberanian moral untuk mengatakan yang benar itu benar, dan menepis yang salah itu salah. Jadilah sarjana yang berkarakter dan bermartabat,” tandasnya.

Para sarjana selaku alumni perguruan tinggi, timpal Sespel Kopertis Wilayah IX Sulawesi Ibrahim Saman, harus memiliki tiga keterampilan, yakni keterampilan belajar, keterampilan berpikir, dan keterampilan hidup.

“Keterampilan berpikir menyangkut kemampuan menghadapi dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi di tengah masyarakat, sedangkan keterampilan hidup menyangkut kemampuan hidup bersama-sama dengan orang lain,” jelasnya.

3.500 Alumni

Jumlah alumni yang diwisuda sebanyak 300 orang. Dengan demikian, secara keseluruhan, Universitas Madako telah menelurkan alumni sebanyak kurang lebih 3.500 orang. (asnawin)



-------------------------------------------------------------
@copyright Majalah Almamater, edisi Juni 2013

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Majalah ALMAMATER, dapat diperoleh antara lain di :


1. Toko Buku "Arena Ilmu", Jl. Monginsidi, No. 81, Makassar 
2. Toko Buku "Siswa", Jl. Monginsidi, No. 83, Makassar. Telp: (0411) 855802
3. Toko Buku "Dunia Ilmu", Jl. Bulukunyi, No. 8 (baru 12), Makassar. Telp: (0411) 858917
4. Toko Buku "Bina Ilmu", Jl. Bulukunyi, No. 2, Makassar. Telp: (0411) 871037, 852450
5. Toko Buku "Makassar Agung", Jl. Cenderawasih, No. 111-A, Makassar. Telp: (0411) 872767.
6. Untuk pesan-antar atau kirim via pos, hubungi sdr. Arif Rombo, 081340042115

----------------------------------

Majalah ALMAMATER, juga dapat dibaca secara cuma-cuma pada sejumlah (lobby) hotel dan bank di Kota Makassar dan kota-kota besar se-Sulawesi.
-----------------------------------------------------------------------------------




No comments: