Wednesday, December 05, 2012
Universitas Madako, Tolitoli: Delapan Kali Wisuda di Usia 11 Tahun
FOTO BERSAMA. Ketua Yayasan Pendidikan Tolitoli, Hj Nursidah K Bantilan (tengah), foto bersama Rektor Universitas Madako, Dr Ma’ruf Bantilan (kedua dari kiri), Sespel Kopertis Wilayah IX Drs H Ibrahim Saman MM (kedua dari kanan), dan pembawa orasi ilmiah Dr Ir H Amir Tjoneng (paling kiri), pada acara Wisuda ke-8 dan Dies Natalis ke-11 Universitas Madako, di Labuang Boki, Toli-toli, Selasa, 17 Juli 2012. (Foto: Asnawin)
Universitas Madako, Tolitoli:
Delapan Kali Wisuda di Usia 11 Tahun
Tolitoli, Tabloid Almamater. Universitas Madako, Tolitoli, Sulawesi Tengah, termasuk PTS yang sehat, karena mampu eksis di tengah persaingan antar-perguruan tinggi, bahkan berhasil melakukan wisuda delapan kali dalam usia 11 tahun.
Hubungan antara pengelola dan pengurus yayasan juga sangat baik, karena secara kebetulan Ketua Yayasan Pendi-dikan Tolitoli, Ir Ny Hj Nursidah K Bantilan MM, tidak lain adalah isteri dari Dr Drs Moh Ma’ruf Bantilan MM, yang menjabat Rektor Universitas Madako.
“Banyak juga PTS yang ditinggalkan oleh masyarakat, karena citranya yang kurang bagus dan organisasinya tidak sehat. Universitas Madako sangat sehat, karena berhasil melakukan wisuda delapan kali dalam usia 11 tahun,” kata Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi Drs H Ibrahim Saman MM.
Karena organisasinya sehat, tak heran kalau kemudian Universitas Madako mendapat kepercayaan dari masyarakat. Buktinya, jumlah pendaftar mahasiswa barunya meningkat pesat pada tahun akademik 2012/2013.
Jumlah pendaftar calon maba tercatat sebanyak 1.132 orang atau hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 423 orang.
Dari jumlah pendaftar tersebut (1.132 orang), Universitas Madako hanya menerima 847 orang yang disesuaikan dengan kapasitas daya tampung yang ada, sedangkan jumlah maba yang diterima tahun lalu sebanyak 398 orang.
“Ini merupakan bukti mening-katnya kepercayaan masyarakat terhadap Universitas Madako,” kata Rektor Universitas Madako Dr Drs Moh Ma’ruf Bantilan MM, pada acara Wisuda ke-8 dan Dies Natalis ke-11, di Labuang Boki, Toli-toli, Selasa, 17 Juli 2012.
Ma’ruf mengatakan, 12 program studi yang ada di Universitas Madako dewasa ini, semua sudah memperoleh perpanjangan izin operasional dari Dikti.
Jumlah alumni yang diwisuda sebanyak 347 orang. Total alumni yang telah dihasil-kan Universitas Madako sejak berdiri 11 tahun silam, sebanyak 3.134 orang.
Ketua Yayasan Pendidikan Tolitoli, Ir Ny Hj Nursidah K Bantilan MM, mengingatkan para wisudawan agar tidak sekadar mengandalkan ijazah, karena konsekuensi dari perolehan ijazah sarjana harus terus-menerus melakukan pengembangan diri melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan diri secara lebih kreatif dan inovatif.
“Termasuk di dalamnya penguasaan informasi dan kemampuan berorganisasi,” kata Nursidah, politisi Partai Golkar yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Tolitoli.
Upacara wisuda dan Dies Natalis Universitas Madako, juga diisi orasi ilmiah oleh Dr Ir H Amir Tjoneng MS, dengan judul; “Pengembangan Olah Otak dan Olah Hati dalam Pendidikan.” (win)
@copyright Tabloid Almamater, Makassar, Edisi 3, Oktober 2012.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment